Evaluasi program pencegahan dan penanggulangan infeksi menular seksual dan HIV-AIDS pada pekerja seks di Kota Banjarmasin
BAHRI, Samsul, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG(K), Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang : Program yang dilaksanakan PKBI Daerah Kalimantan Selatan melalui penjangkauan, pendampingan dan pelayanan kesehatan kepada pekerja seks (PS) baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kegiatannya merupakan model untuk memberikan informasi secara menyeluruh dan dukungan untuk merubah perilaku berisiko. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah masalah darurat global. Di seluruh dunia lebih dari 20 juta orang meninggal sementara 40 juta orang telah terinfeksi. Perkirakan tahun 2010 jika tidak ada peningkatan upaya penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS jumlah kasusnya bisa mencapai 400.000 kasus. Tujuan penelitian : Melakukan evaluasi terhadap Program Pencegahan dan Penanggulangan IMS dan HIV/AIDS Bagi Pekerja Seks PKBI Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin. Metode : Penelitian ini bersifat evaluasi kualitatif dengan pendekatan deskriptif bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program yang sudah berjalan. Cara pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (DKT). Hasil Penelitian : Pelaksanaan program selama 2007 – 2008 dengan metode pendampingan dan penjangkauan oleh petugas outreach menjangkau pekerja seks dan melibatkan mereka sebagai peer educator dalam kegiatan program ini di daerah binaannya. Hasil dapat di lihat dari meningkatnya kesadaran pekerja seks dalam upaya mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS, seperti kesadaran untuk memeriksakan kesehatan secara rutin ke klinik kesehatan dan penggunaan kondom. Keterlibatan stakeholder mulai awal program ini berjalan dan dalam menentukan arah kebijakan sangat membantu dalam berhasilnya program ini. Kesimpulan : Keterlibatan pihak stakeholder masih belum maksimal dalam koordinasi pencegahan dan penanggulangan IMS dan HIV/AIDS di mana masing-masing pengelola program berjalan sendiri-sendiri. Dengan adanya program dari PKBI ini di harapakan bisa menjembatani semua pelaksanaan program tersebut.
Background: The program that has been implemented by Indonesian Family Planning Association at Kalimantan Selatan through health outreach, supervision and service to commercial sex workers either directly or indirectly is a model of comprehensive information and support to change risk behavior. Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) are global emergency problems. All over the world 20 million people die and 40 millions are infected from HIV/AIDS, in 2010 is estimated that unless there is no rigorous effort to prevent and control HIV/AIDS the number of cases will reach 400,000 cases. Objective: To evaluate the program of sexually transmitted infection and HIV/AIDS prevention and control for commercial sex workers of Indonesian Family Planning Association at Banjarmasin Municipality. Method: The study was a qualitative evaluation that used descriptive approach to evaluate the implementation of a running program. Data were obtained from observation, indepth interview and focus group discussion. Result: The implementation of the program during 2007 – 2008 using supervision and outreach and covered commercial sex workers and involved them as peer educators in program activities within the area. The result could be identified from increased awareness of commercial sex workers in efforts to prevent sexually transmitted infection and HIV/AIDS, such as awareness to control their health periodically at the health clinic and use of condom. Participation of stakeholders from the beginning of the program should help in the setting of policy direction and success of the program. Conclusion: Participation of stakeholders in the coordination of sexually transmitted infection and HIV/AIDS prevention and control had not been optimum whereby each program manager worked individually. The establishment of the program through Indonesian Family Planning Association was expected to bridge the implementation of the program.
Kata Kunci : HIV,AIDS, Pekerja seks, Pencegahan dan penanggulangan, Evaluasi program, commercial sex workers, prevention and control, program evaluation.