Laporkan Masalah

Pemanfaatan informasi kesehatan reproduksi dalam pengambilan keputusan pelaksanaan program KB di BKKBN Provinsi

SULISETYANINGRUM, Sintawaty, dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, MSc, ScD

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Tercapainya visi dan misi BKKBN tidak terlepas dari pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan informasi. Ketersediaan informasi di BKKBN provinsi dikelola oleh perpustakaan, tetapi dalam pemanfaatannya belum maksimal. Penelitian dilakukan untuk mengetahui akses, sumber informasi dan format yang digunakan untuk pengambilan keputusan Tujuan: Meningkatnya pemanfaatan informasi kesehatan reproduksi dalam pengambilan keputusan pelaksanaan program KB oleh pengelola KB di BKKBN provinsi. Metode : Studi observasional dengan rancangan cross-sectional. Populasi pengelola program KB dengan subjek penelitian adalah 33 Kepala BKKBN provinsi di seluruh Indonesia. Analisis data kuantitatif terdiri dari analisis univariabel dan analisis bivariabel dengan menggunakan korelasi product moment dan t-test. Sedangkan analisis data kualitatif menggunakan metode kuotasi. Hasil: Semakin tinggi nilai pemanfaatan informasi kesehatan reproduksi maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan program KB. Analisis bivariabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemanfaatan informasi dengan pengambilan keputusan (signifikan secara statistik). Demikian juga variabel usia, menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengambilan keputusan dengan usia. Kesimpulan: lebih dari 70 persen kepala BKKBN provinsi memanfaatkan media internet dan sebanyak 50 persen memanfaatkan buku-buku program serta hasil pertemuan dengan instansi terkait/mitra kerja sebagai sumber informasi meskipun 26 provinsi telah memiliki perpustakaan. Lebih dari separuh kepala BKKBN provinsi memilih format informasi dalam bentuk naratif untuk memperoleh informasi kesehatan reproduksi dan membantu membuat keputusan. Semakin tinggi nilai pemanfaatan informasi kesehatan reproduksi maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan kepala BKKBN provinsi yang berbasis informasi.

Background: The achieved vision and mission of National Family Planning Coordinating Board (BKKBN) is fully supported by appropriate decision making that can be done with the utilization of proper information. The availability of information in BKKBN province has been managed and developed in the library; however, for supporting unit in decision making is not considered maximum. This study is carried out to investigate the access, information source and information format for decision making. Objectives: The improved information utilization of reproductive health in the decision making of family planning implementation by the management of family planning program at BKKBN. Method: This was an observational study with a cross sectional study design. Samples were 33 heads of provincial BKKBN throughout Indonesia. Quantitative data were analyzed with univariable analysis and bivariable analysis using product moment correlation and t-test. Meanwhile, qualitative data analysis was done using quotation method. Results: The higher score of information ulitization resulted in the higher decision making of family planning program. Bivariable analysis showed that there was significant association between information utilization with decision making (significant). Meanwhile, age variable had association with decision making. Conclusion: More than 70 percent head of BKKBN Province used media internet and books program to gain information concerning reproductive health. More than 50 percent respondens used narrative format for decision making. The higher score of information ulitization of reproductive health resulted in the higher information-based decision making of family planning program.

Kata Kunci : Informasi, Kesehatan reproduksi, Pengambilan keputusan,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.