Laporkan Masalah

Perbandingan dan sikap mengenai HIV-AIDS siswa dengan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dan siswa tanpa PIK-KRR di Kota Palu

PALINGGI, Daniel Litta, Prof. dr. Djauhari Ismail, SpAK, MPH, Ph.D

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Depkes memperkirakan bahwa hampir 75% dari kasus AIDS di Indonesia terinfaksi HIV disaat mereka masih remaja. Perilaku berisiko terinfksi HIV akibat kurangnya pengetahuan menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyebaran HIV. Oleh sebab itu pendidikan HIV/AIDS kepada remaja menjadi salah satu program intervensi yang esensial dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Sekolah sebagai institusi pendidikan merupakan lingkungan yang kondusif dalam melaksanakan pendidikan HIV/AIDS karena banyaknya remaja yang terjangkau serta dukungan guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai pendidik sebaya. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) dalam lingkungan sekolah adalah wadah yang melaksanakan pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang mencakup HIV/AIDS. Tujuan: Membandingkan pengetahuan dan sikap mengenai HIV/AIDS antara siswa SLTA yang memiliki PIK-KRR dengan yang non PIK-KRR. Metode: Jenis penelitian adalah cross sectional (survey analitik). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional stratified sampling non probabilitas. Uji Hipotesa menggunakan chisquare test pada tingkat kemaknaan (α) = 0,05 Hasil: Sebanyak 66,70% siswa SLTA di kota palu memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS. Pengetahuan baik lebih banyak didapatkan pada siswa yang memiliki PIK-KRR dari pada siswa tanpa PIK-KRR dengan nilai P=0.005; RP=1.2; 95%CI=1.05 - 1.35. Sebanyak 54,85% siswa memiliki sikap positif terhadap ODHA namun tidak ada perbedaan sikap terhadap ODHA antara siswa SLTA yang memiliki PIK-KRR dengan siswa non PIK-KRR (P=0.130). Kesimpulan: Pendidikan HIV/AIDS berbasis sekolah melalui wadah PIKKRR di Kota Palu efektif dalam meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS namun belum efektif terhadap pembentukan sikap positif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)

Background: The Ministry of Health estimates that almost 75% of AIDS cases in Indonesia get infected by HIV when the patients were still young. The risk behavior of HIV is due to the lack of knowledge that becomes the cause of increased HIV transmission. Therefore, education about HIV/AIDS for adolescents becomes one of intervention programs essential to end the incidence of HIV/AIDS. Schools as an educational institution is a conducive place in implementing education regarding HIV/AIDS because many adolescents can be covered along with the teacher’s support as educator and peer friends as peer educator. Center for Information and Consultation-Adolescent Reproductive Health (PIK-KRR) in educational environment is a place for executing education adolescent reproductive health who covered HIV/AIDS. Objective: To compare knowledge and attitude regarding HIV/AIDS among high school students with PIK-KRR and students without PIK-KRR. Method: This was a cross-sectional study (analitical survey). Samples were taken with non probability proportional stratified sampling. Hypothesa test used Chi-Square test in significance level of 0.05 Results: Sixty six point seventy percents of high school students in Palu Municipalaity possessed good knowledge about HIV/AIDS. The better knowledge was obtained among students with OIK-KRR than students without PIK-KRR with the value of p = 0.005; RP = 1.2; 95%CI = 1.05 – 1.35. Meanwhile, 54.85% students had positive attitude toward HIV/AIDS patients; however, there was no attitude difference toward HIV/AIDS patients among students with PIK-KRR than students without PIK-KRR (p = 0.130) Conclusion: school based HIV/AIDS education through PIK-KRR in Palu Municipality was effective in improving the knowledge of HIV/AIDS; however, it was considered ineffective in forming positive attitude toward patients with HIV/AIDS

Kata Kunci : Pengetahuan,Sikap,HIV,AIDS,PIK,KRR,Knowledge, attitude, HIV/AIDS, PiK-KRR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.