Perumusan strategi PT Bank DKI dengan pendekatan balanced scorecard

SANTOSO, Heru, Gudono, Dr., MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Dihadapkan pada lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulan, manajemen PT. Bank DKI memerlukan sistem manajemen yang didesain pas dengan tuntutan lingkungan bisnis seperti itu. Evaluasi atas kebijakan sistem manajemen strategi yang bersifat “tradisional” diperlukan sehingga tidak lagi hanya berorientasi pada pertumbuhan aspek keuangan semata, tetapi memperhatikan aspek-aspek yang secara kumulatif dapat lebih meningkatkan kinerja. Diawali dengan proses perumusan startegi yaitu dengan melakukan analisis eksternal yang berpengaruh terhadap bisnis Bank DKI seperti kebijakan pemerintah berkaitan dengan perbankan, kondisi ekonomi, faktor sosial, budaya dan tehnologi serta pengaruh lingkungan industri, maka dengan menggunakan Matrik EFE (External Matrick Evaluation) diperoleh nilai 3,29 hal menunjukan bahwa Bank DKI memiliki respon yang diatas rata-rata kepada lingkungan eksternalnya, sedangkan Matrik IFE ( Internal Factor Evaluation ) sebesar 3.05 menunjukan bahwa Bank DKI memiliki faktor internal yang cukup kuat. Dengan menggunakan Matrik Internal Eksternal maka posisi Bank DKI berada dikwadran I dapat digambarkan sebagai tumbuh dan berkembang, sehingga strtaegi yang direkomendasikan adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk serta strategi integrasi seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horisontal. Untuk mendapatkan alternatif stragtegi Bank DKI pada tiga tahun mendatang, maka dilakukan formulasi strategi dengan menggunakan matriks SWOT, sehingga dari berbagai alternatif strategi Bank DKI yang telah dikembangkan dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok strategi besar, yaitu : Strategi Perbaikan Internal dan Strategi Pengembangan Produk. Pendekatan Balanced Scorecard yang telah diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton dapat diterapkan dalam sistem penerjemahan strategi untuk menghasilkan sasaran-sasaran strategi yang konfrehensif, koheren, seimbang dan terukur. Dengan balanced scorecard maka visi dan misi PT. Bank DKI dikembangkan dan dikomunikasikan ke bawah dengan menciptakan model-model ukuran kinerja yang harus dicapai oleh jajaran organisasi perusahaan, yang tidak saja bertumpu pada pertumbuhan dari perspektif keuangan (financial perspective), tetapi juga didasarkan pada perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective) serta perspektif proses bisnis internal (internal business process perspective). Stategy Map digunakan untuk menghubungkan link yang hilang antara penyusunan strategi dengan eksekusi strategi, Pencapaian kinerja ditempuh melalui mekanisme sebab akibat dengan perspektif keuangan menjadi tolok ukur utama dan dijelaskan oleh tolok ukur operasional pada tiga perspektif lainnya sebagai penggerak (driver). Berdasarkan isu-isu strategik yang berkaitan dengan visi dan misi Bank DKI yang selanjutnya dioperasionalisasikan ke dalam sasaran objektif, Critical Success Factors, Key Performance Indicators, dan Inisiatives, maka untuk menjawab perumusan masalah yang telah disampaikan pada bab pertama, disimpulkan bahwa strategi Bank DKI Jakarta pada keempat perspektif BSC adalah sebagai berikut: 1 Perspektif Keuangan, untuk menjadi perbankan yang unggul dengan kinerja perbankan yang terbaik, maka strategy objective pada perspektif ini adalah perusahaan memiliki pertumbuhan pendapatan yang terus meningkat secara jangka panjang, dan memiliki kinerja keuangan yang berada di atas rata-rata perbankan yang sederajat. 2. Perspektif Pelanggan, sesuai visi yang ingin dicapai oleh perusahaan pada perspektif pelanggan adalah memberikan pelayanan yang terbaik dan membanggakan, sedangkan misi yang ingin dijalankan adalah unggul dalam pelayanan perbankan, sehingga atas dasar visi dan misi tersebut strategy objective yang harus dicapai meliputi tigas aspek, yaitu: 1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan 2) Meningkatkan kualitas Hubungan Nasabah, Masyrakat dan Pemprov DKI Jakarta; dan 3) Meningkatkan Citra Perusahaan. 3. Perspektif Internal Proses, sesuai visi yang ingin dicapai oleh perusahaan pada perspektif Internal Proses adalah memiliki produk dan pelayanan yang terbaik dan membanggakan, sedangkan misi yang ingin dijalankan adalah memiliki produk dan layanan transaksi tercepat, teraman dan terakurasi, sehingga atas dasar visi dan misi tersebut strategy objective yang harus dicapai meliputi tiga aspek, yaitu: 1 Integrasi layanan transaksi; 2 Pengembangan produk pembayaran terintegrasi; dan 3 Meningkatkan kecepatan inovasi produk dan layanan. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, sesuai visi yang ingin dicapai oleh perusahaan pada perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan adalah sebagai perusahaan yang memiliki kompetensi dan kesejahteraan SDM, sedangkan misi yang ingin dijalankan bisnis perbankan yang didukung oleh SDM yang berkompetensi dan berkesejahteraan serta keandalan dalam TI, sehingga atas dasar visi dan misi tersebut strategy objective yang harus dicapai meliputi tigas aspek, yaitu: 1 Peningkatan Kompetensi SDM; 2 Peningkatan Kesejahteraan SDM; dan 3 Keandalan dan Intergrasi TI.

Facing the competitive and turbulent business environment, the management of Bank DKI requires management systems that are designed to fit the demands on that business environment. Evaluation of strategic management system implementation is needed so that not only oriented on financial growth aspects but also considering other aspects that can further increase the cumulative performance Process begins with the formulation of strategy which is to conduct an external analysis of the effect on Bank DKI’s businesses such as government policies relating to banking, economic conditions, social factors, cultural and technology and also the influences of industries, then using the EFE Matrix (External Evaluation Matrix) value obtained 3,29 shows that the Bank DKI has the response above the average of external environment, while Matrix IFE (Internal Factor Evaluation) obtained 3.05, showed that Bank DKI has strong enough internal factors. Using the Internal External Matrix the positions of the Bank DKI, which is placed on quadrant I, can be described as growing and developing, so the recommended strategy is intensive strategies, such as market penetration, market development and product development and also integration strategy, such as integration to the back, forward integration and horizontal integration. To obtain three years ahead alternative strategy for Bank DKI, the strategy formulation is done using the SWOT matrix, so that from variety of alternative strategies, DKI Bank have been developed and grouped into two major groups of strategies, that are: Internal strategy improvement and Product Development Strategy. Balanced Scorecard approach that has been introduced by Robert S. Kaplan and David P. Norton can be applied in the translation of strategies to generate strategic goals which is strategies, coherent, balanced and measured. With the balanced scorecard, vision and mission of PT. Bank DKI developed and communicated to the bottom to create performance measurement models that must be achieved by organizations in the company, which does not only focus on the growth of the financial perspective (financial perspective), but also based on the perspective of customers (customer perspective), learning perspective growth (learning and growth perspective) and the perspective for internal business process (internal business process perspective). Strategy Map is used to connect the missing link between the preparation of strategy and execution strategy. The achievement of performance is through the “cause-consequence” mechanism with financial perspective as the main measurements and described by operational perspective measurements for the three other perspective as a mover (driver). Based on the strategic issues relating to the vision and mission of the Bank DKI which is operated next to the target objective; Critical Success Factors, Key Performance Indicators, and initiatives, so to answer the problems that have been presented in the first chapter, we concluded that the strategy of Bank DKI Jakarta on the four BSC perspectives are as follows: 1. Financial Perspective: to become the bank with the best performance, the strategy objective on this perspective is the company’s revenue growth should be increased in the long term, and has a financial performance that is above the average of the equivalent bank. 2. Customer perspective : according to vision desired to be achieved by the company, the customer perspective is by give customers the best and plume services, while the mission would like to run is become excellent in banking services, so that on the basis of that vision and mission strategy objective that must be achieved include three aspects, as follows: 1) Improving the Quality of Service. 2) Improve the quality of Customer Relationships, society and province government of DKI , and 3) Improve the company image. 3. Internal process perspective: according to vision desired to be achieved by the company, the Internal process perspective is to have the best and plume products and services, while the mission would like to run is to have fastest, most secure and most accurate products and service transactions, so that on that basis of that vision and mission strategy objective that must be achieved include the three aspects, as follows: 1) Integration of the service transaction; 2) Development of integrated payment products, and 3) Increase the speed of innovation of products and services. 4. Learning and Growth perspective: according to vision desired to be achieved by the company, the learning and growth perspective is to become a company that has the competence and the welfare of human resources, while the mission would like to run is to operate banking business that is supported by the competent and welfare human resources and has a reliability in IT, so that on that basis of vision and mission strategy objective that must be achieved include three aspects, as follows: 1) Improvement in Human Resources Competency. 2) Improvement in Human Resources Welfare. 3) IT reliability and Integration.

Kata Kunci : Strategi,Balanced scorecard,Perspektif,Strategy map, Balanced Scorecard, Strategy, Perspektif