Strategi pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol pada lahan yang belum bebas :: Studi kasus pada kontraktor di proyek jalan tol Cinere Jagorawi Jakarta dan proyek jalan tol Waru Juanda Surabaya
INDRARTO, Dono, Adi Djoko Guritno, Dr., Ir., MSIE
2009 | Tesis | S2 Magister ManajemenProyek pembangunan jalan tol di Indonesia terdapat banyak permasalahan, dimana realisasi target pemerintah yang dicanangkan dalam infrastructure summit tidak tercapai. Potensi terbesar penyebab gagalnya realisasi schedule tersebut adalah akibat dari keterlambatan pembebasan tanah. Penanganan penyelesaian pembebasan tanah sebenarnya adalah menjadi tanggung jawab pemerintah, dimana sampai dengan saat ini masih terkendala dan sangat sulit diprediksi jangka waktu penyelesaiannya. Dalam kondisi yang relatif tidak ada kepastian tersebut, sebagai kontraktor harus mengelola manajemen risiko dengan lebih baik dan berusaha menemukan strategi pelaksanaan yang efektif sehingga penyelesaian proyek tetap dapat memberikan revenue positif bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi permasalahan pembangunan jalan tol, risiko yang mungkin akan terjadi dan rencana mitigasinya, studi kasus manajemen proyek serta membuat strategi kontraktor agar dapat terhindar dari dampak negatif risiko-risiko yang mungkin timbul dalam proyek pembangunan jalan tol. Metode penelitian yang digunakan adalah focus group discussion dan untuk memperkuat hasil penelitian juga didukung dengan wawancara dengan personil yang berkompeten. Penelitian observasi langsung dan studi kasus pada dua proyek jalan tol yaitu di proyek jalan tol Cinere Jagorawi Jakarta dan jalan tol Waru Juanda Surabaya. Analisa dilakukan berdasarkan data proyek, manajemen risiko dan beberapa keputusan strategik manajemen proyek. Sedangkan pembahasan didasarkan pada proses mitigasi risiko, dampak hasil keputusan strategik serta evaluasi pada pengalaman proyek yang sudah selesai. Studi kasus proyek jalan tol Waru Juanda merupakan pembelajaran berharga untuk dapat improvement strategi pelaksanaan proyek, sedangkan proyek jalan tol Cinere Jagorawi dianalisa untuk eksperimen perencanaan strategi pelaksanaan yang lebih baik. Kesimpulan dari studi ini yaitu kontraktor harus menggunakan strategi pelaksanaan berdasarkan pada analisa risiko manajemen termasuk mitigasi risiko dan mengeksplorasi pengalaman proyek sejenis guna pencapaian keberhasilan proyek.
Toll road construction project in Indonesia had many problems, in which the government target realization in infrastructure summit was not achieved. The biggest problem caused in the unsuccessfull schedule realization was land released delayed. Responsibility of this problem should be handled by the government, which until now still had obstacles and the finishing schedule was hard to be predicted. In the relative uncertainty condition, as a contractor had to manage risk management well and try to find the effective operation strategic so that its finishing project could still give a positive revenue for the corporate. This research objectives were aimed to identify the problems of toll road construction project, the risk which might happen and it’s mitigation concept, case study of project management and to make contractor strategy in order to avoid negative impact of the risks which might appear in the toll road construction project. Research methodology used in this study was a focus group discussion and it was supported by interview with the competent personnel to strengthen the result of the study. The direct observation and case study had been done on two toll road projects, there were Cinere Jagorawi Jakarta and Waru Juanda Surabaya toll road. Analysis was done based on project data, risk management and some strategic decisions of project management. Meanwhile, the discussion of this study was based on risk mitigation process, the impact of strategic decisions result and the evaluation on toll road project experience that had been done. Case study at Waru Juanda toll road was a precious lesson learned which can improve project operation strategic, whereas Cinere Jagorawi toll road project was analyzed to be a planning experiment of the better operation strategic. Conclusion of this study were a contractor had to use operation strategic based on risk management analysis including risk mitigation and a contractor had to explore another similar project experience for the achievement successfully project.
Kata Kunci : Pembebasan tanah,Manajemen risiko,Manajemen proyek,Strategi pelaksanaan, land exemption, risk management, project management, operation strategic