Implikasi penerapan bioteknologi terhadap lingkungan dalam perspektif filsafat lingkungan
ARIWIDODO, Eko, Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M
2009 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatBioteknologi modern telah menciptakan berbagai kemungkinan untuk menciptakan banyak intervensi terhadap lingkungan. Tesis ini berupaya menjelaskan klaim tersebut yang ditandai dengan adanya pertimbangan pemikiran tentang implikasi penerapan bioteknologi terhadap lingkungan di sekitar manusia. Dalam konteks ini, cabang filsafat baru yang sering dikenal sebagai ecophilosophy atau filsafat lingkungan telah berupaya melakukan tindakan nyata atas nama kemanusiaan terhadap perilaku eksploitatif yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungannya, menuju ke arah pertimbangan nilai terhadap biosfer yang didalamnya mengarah pada keharmonisan hidup bersama di antara semua jenis manusia dengan semua organisme yang hadir di biosfer. Tesis ini menyelidiki landasan filosofis yang lebih dalam terkait dengan gerakan lingkungan, kemudian mempertanyakan implikasi dari penerapan bioteknologi terhadap lingkungan. Pemahaman yang kompleks dari makna bioteknologi dengan rekayasa genetikanya mencakup semua ancaman yang ditimbulkannya, persepsi, resiko-resiko yang timbul, dan kekhawatiran terhadap entitas kehidupan manusia yang mulai kehilangan makna spiritualitas akibat penerapan teknologi DNA rekombinan. Kehadiran bioteknologi dalam kehidupan tampaknya menyiratkan bahwa bioteknologi modern dapat menguasai alam dan berkembang dalam dirinya sendiri, dan meninggalkan suatu dunia tanpa makna yang alami, dengan tidak adanya jalan keluar dari persoalan-persoalan lingkungan. Adanya kajian-kajian filsafat di Barat yang seringkali mengabaikan dunia alami, menyebabkan banyak orang berpaling untuk belajar menerapkan filsafat yang terpusat pada penghargaan atas nilai-nilai lingkungan, dengan pendekatan yang menekankan nilai-nilai ekosentris yang sering dikenal sebagai ecophilosophy atau filsafat lingkungan. Sama halnya tujuan dari filsafat tradisional yakni mencapai sophia atau kebijaksanaan, maka tujuan ecophilosophy adalah humanisme-ekologis. Penerapan filsafat lingkungan atau ecophilosophy merupakan suatu kajian yang komprehensif mengenai nilai-nilai lingkungan alami Misi filsafat lingkungan adalah untuk menyelidiki suatu keanekaragaman dalam perspektif konteks hakikat manusia dan hubungan timbal baliknya terhadap lingkungan, sehingga hal tersebut membantu perkembangan hubungan yang lebih harmonis dan lebih dalam di antara bioteknologi, lingkungan, masyarakat dan dunia yang alami.
Modern biotechnology has created increasingly many possibilities for enhancing environmental traits. This thesis addresses the claim that enhancement due to implication of biotechnology development for the environment is inherently problematic for reasons pertaining to our environment. In this context, the new branch of philosophy known as ecophilosophy (philosophy of environment) is left behind the special pleading on behalf of human kind's exploitative attitudes towards the environment, in favor of considerations that - as they assign value to the biosphere per se - aim at the harmonious coexistence of the human species with all beings present in the biosphere. This thesis explores the deeper philosophical motivations of the green movement, to inquire why it is implacably opposed to biotechnology or genetic engineering. A complex of meanings is seen in the focal symbol of Genetically Modified Organism protests, including perceptions of risk, fears of the remixing of living entity seen in genetic engineering, and resentment at the spiritual nihilism of the reduction of life to the code of recombinant DNA (rDNA). The advent of biotechnology seems to imply that biotechnology can now enframe nature itself, leaving a world devoid of natural meaning, with no escape from the alienation and nihilism of modernity. Since philosophical studies in the West have often ignored the natural world, and since most studies in applied philosophy have focused on environmental values, those approaches which emphasize ecocentric values have been referred to as ecophilosophy. Just as the aim of traditional philosophy is sophia or wisdom, so the aim of ecophilosophy is ecological-humanism. The practice of ecophilosophy is an ongoing, comprehensive, deep inquiry into values, the nature of the world and the self. The mission of ecophilosophy is to explore a diversity of perspectives on human-nature contexts and interrelationships. It fosters deeper and more harmonious relationships between biotechnology, environment, community and the natural world.
Kata Kunci : Implikasi penerapan bioteknologi ,Filsafat lingkungan Ekologi, dalam, Humanisme ekologi, implication of biotechnology development, eco-philosophy, deep-ecology, ecological-humanism