Laporkan Masalah

Perempuan pendulang intan di Pumpung, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

NURDIYANA, Tutung, Prof. Dr. Sjafri Sairin, MA

2009 | Tesis | S2 Antropologi

Kajian ini membahas tentang aktivitas kerja perempuan pendulang intan dan implikasinya terhadap kehidupan keluarga. Penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini akan menambah khasanah teoritis antropologi kerja. Secara praktis, khususnya (1) bagi peneliti dan pemerhati, penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah yang dapat dipakai sebagai pijakan untuk melakukan studi lanjutan yang lebih mendalam khususnya tentang perempuan yang bekerja, (2) bagi para penentu kebijakan, penelitian ini dapat memberikan saran agar kebijakan-kebijakan lebih memperhatikan aspek perempuan Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pendulangan intan Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Oktober sampai Desember 2008. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dan wawancara mendalam terhadap 5 orang informan yang ditentukan dengan snowball sampling. Penelitian ini menemukan pertama, motivasi perempuan bekerja mendulang intan adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga bagi perempuan yang secara ekonomi masih kekurangan. Motivasi yang lain adalah motivasi sosial yaitu untuk aktualisasi diri dan memanfaatkan waktu luang bagi perempuan yang secara ekonomi sudah berkecukupan Kedua, implikasi kerja perempuan pendulang intan terhadap hubungan suami- istri di dalam keluarga mereka adalah, (1) bertambahnya beban kerja perempuan karena mereka menanggung beban budaya (cultural burden) yang mereka hadapi yakni budaya patriarkhi yang menempatkan perempuan pada posisi sebagai ibu rumah tangga dan tuntutan pekerjaan untuk mencurahkan tenaganya untuk pekerjaan. (2) posisi tawar perempuan sebagai istri terhadap suaminya semakin meningkat yang tergantung pada proporsi pendapatan mereka. Bagi perempuan yang berpenghasilan di bawah suami, mereka dikategorikan sebagai junior partner, namun bagi mereka yang penghasilannya melebihi penghasilan suami, mereka tidak hanya sebagai junior partner namun menjadi sangat dominan dari pada suami. Ketiga, perempuan pendulang intan memaknai kerja sebagai aktivitas yang menghasilkan pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka dan keluarganya. Jika dikaitkan dengan motivasi kerja, mereka juga memaknai kerja sebagai peningkatan status sosial dalam masyarakat dan sebagai ibadah. Mereka memaknai kerja mendulang intan sebagai pekerjaan turun temurun dan telah dilakukan sejak masih remaja, bahkan sejak usia anak-anak dan menganggap pekerjaan ini sebagai bagian dari kebudayaan mereka yang merupakan suratan takdir yang harus mereka jalani.

This research is aimed to explore the work motivation of diamond miner women in Pumpung and also their activity implication to relation between husband and wife in their family. This useful research either through theoretical and practical. Theoretically, this research will add theoretical frame work to working anthropology. Practically, specially to observer and researcher, this research can give erudite information able to wear as stepping to study more circumstantial continuation specially about laboring woman, to all determinant of policy, this research can give suggestion so that policies more is paying attention to gender aspect. This Research has used qualitative research method. This research have executed in diamond tray area of Pumpung, Sub-District Of Sungai Tiung, District of Cempaka, Town of Banjarbaru, Kalimantan Selatan and have executed during three months, from October until December 2008. This research has done with two ways of observation and interview to 5 determined informant people with snowball sampling. This research has found firstly, woman motivation work to mine diamond was economic motivation to increase prosperity of economics of family for woman which economical still insuffiency. The other motivation was social motivation to actualization their self and to exploited leeway for woman which economical, its family has been spelled out members was in abundance. Second, implication woman work to husband-wife relation in their family were, (1) Increasing burden work of woman worker because they account cultural burden what they faced cultural namely patriarchy placing woman on house wife and as worker demand to pour its energy for work. (2) The increasing of bargain position of women base on income of them. Woman who have income to below husband, they were categorized as junior partner, but they who have income exceed of husband, they do not only as junior partner but become very dominant from their husband. Third, Woman diamond miner have definite the work as activity yielding earnings for the accomplishment of requirement of their life. They also mean work as a means of increasing their social status and mean work as religious service. They mean diamond mining work as a part of their culture.

Kata Kunci : Kerja,Perempuan pendulang intan,Motivasi, work, diamond miner women, motivation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.