Laporkan Masalah

Afiksasi derivasional pembentukan kata benda dalam Bahasa Inggris :: Kajian proses, proporsi pemakaian, dan permasalahnnya

SUDARTINI, Siti, Dr. F.X. Nadar, M.A

2009 | Tesis | S2 Linguistik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tiga permasalahan pokok terkait afiksasi derivasional pembentukan kata benda dalam bahasa Inggris, yakni: 1) proses afiksasi derivasional pembentukan kata benda; 2) proporsi penggunaan kata benda berimbuhan pada teks berbahasa Inggris; dan 3) permasalahanpermasalahan yang seringkali muncul dalam proses afiksasi derivasional pembentukan kata benda dalam bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik catat. Sampel data yang digunakan dipilih dengan menggunakan teknik purposive dan dipilih satu buku yang berjudul A History of English Language Fifth Edition yang ditulis oleh Albert C. Baugh dan Thomas Cable dan diterbitkan oleh Roudledge pada tahun 2002. Data yang berupa kata benda turunan beserta frekuensi kemunculan diperoleh dengan menggunakan program concordance. Selanjutnya dilakukan analisis pada kata-kata benda turunan tersebut dengan menggunakan teknik urai unsur terkecil guna memperoleh identifikasi afiks yang digunakan, deskripsi proses afiksasi yang terjadi, dan identifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam proses afiksasi drivasional pembentukan kata benda dalam bahasa Inggris. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Proses afiksasi derivasional pembentukan kata benda dalam bahasa Inggris melibatkan dua bentuk dasar, yakni kata kerja dan kata sifat serta menggunakan afiks-afiks derivasional meliputi —ation, —ee, —ure, —al, —y, —er, —or, —ant/—ent, —ment, —ance/ —ence, —age, —ancy, —ency, —ance/—ence, —ness, —ity, —dom, —ist, —th, dan —ism. 2) Analisis pada buku teks bahasa Inggris menunjukkan adanya frekuensi kemunculan yang tinggi pada beberapa afiks di antaranya, afiks — ation, —er, —ment, —ance dan —ity, adanya proses morfofonemik, dan makna penambahan afiks. 3) Permasalahan yang muncul dalam proses afiksasi derivasional pembentukan kata benda meliputi dua hal, yakni yang terkait dengan afiks dan bentuk dasar yang digunakan. Permasalahan yang terkait dengan penggunaan afiks di antaranya: variasi bentuk pada afiks yang digunakan, perubahan pada bentuk dasar, afiks derivasional yang memiliki dua jenis makna, afiks yang memiliki makna berbeda dengan makna dasarnya, afiks yang bisa digunakan untuk membentuk kata benda dari bentuk dasar yang lain, afiks derivasional yang sama dengan afiks infleksional, dan afiks yang memiliki frekuensi penggunaan yang tinggi. Permasalahan yang terkait dengan bentuk dasar yang digunakan meliputi: bentuk dasar yang mirip dengan kata benda turunan hasil proses afiksasi dan bentuk dasar yang bisa digunakan untuk afiks yang berbeda

This study aims at describing three main concerns, namely, 1) English noun derivational affixation process, 2) the proportion of derived nouns used in English text, and 3) some questions closely related to English noun derivational affixation process. This study is a descriptive qualitative one by which the data are collected through the data collecting technique. The purposive sampling technique is applied to choose the source text and a book entitled “A History of English Language Fifth Edition” written by Albert C. Baugh and Thomas Cable published by Roudledge in 2002 is chosen as the source data. The book used as the source data is analyzed by using concordance program to get the clear identification on derived nouns used together with their frequency of occurrence. The noun derivations identified through the analysis are further analyzed into smaller units by using the ultimate constituent analysis to get a clear identification on affixes used, description of the affixation process, and some questions related to the English noun derivational affixation. The results of this study show the following results: 1) English noun derivational affixation process involves two kinds of bases, i.e. verbs and adjectives, and some derivational affixes, namely,—ation, —ee, —ure, —al, —y, —er, —or, —ant/—ent, —ment, —ance/—ence, —age, —ancy, —ency, —ance/— ence, —ness, —ity, —dom, —ist, —th, and —ism. 2) The analysis on the English book shows high frequency on certain derivational affixes, namely, —ation, —er, —ment, —ance dan —ity, the process of morphophonemic, and the meaning of each affix. 3) This study also identifies some questions related to English noun derivational affixation process, mainly in terms of the use of affixes as well as on the bases used in the process. (a) Questions related to the affixes used involve: the variation forms of the affixes, the changing bases, affixes having two meanings, affixes having different meaning from the original, affixes that can be used to form nouns from other bases, derivational affixes having the same form with the inflectional affixes, affixes which highly used to form nouns. (b) Questions related to the bases used involve: the bases having the same form with the derived nouns and those that can be used with different affixes.

Kata Kunci : Noun,Derivational affixation,English,Process


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.