Surat Yusuf Mangunpawira :: Telaah filologi dan analisis resepsi
MUSLIM, Abdul Azis, Prof. Dr. Marsono, SU
2009 | Tesis | S2 Sastra IndonesiaKondisi kehidupan masyarakat pada masa lampau, bisa dilihat dari karya sastra lama. Selain itu, karya sastra lama juga memberikan informasi penting tentang ajaran agama, moral, etika, hukum, ekonomi, politik, sejarah, ramuan-ramuan obat, ramalan-ramalan, dan sebagainya, semua yang tertulis dalam naskah masa lampau akan memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi kehidupan masa king dan kehidupan masa yang akan datang jika naskah-naskah tersebut ditelaah atau dianalisis. Surat Yusuf yang ditulis oleh Mangunpawira, merupakan salah satu bentuk karya sastra lama di dalamnya terdapat ajaran-ajaran dan nilai-nilai luhur yang bermanfaat bagi masyarakat sekarang perlu digali dan diteliti agar ajaran-ajaran dan nilai-nilai luhur itu bisa diteladani oleh masyarakat sekarang yang telah mengalamni krisis keteladanan. Surat Yusuf adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk tembang macapat, Surat Yusuf ini, memiliki kesesuaian dengan QS.12, Meskipun antara Surat Yusuf dengan QS.12 memiliki perbedaan, tetapi pada dasarnya memiliki garis besar berita yang sama. Hubungan keduanya dapat dilihat Sari tokoh-tokohnya dan event-event yang dialami oleh tokoh-tokoh tersebut. Adanya hubungan itu, menunjukkan bahwa Surat Yusuf adalah merupakan bentuk tanggapan yang dilakukan oleh penulis terhadap ayat-ayat dari QS.12. Setelah dilakukan analisis, hasilnya menunjukkan bahwa Surat Yusuf merupakan hasil resepsi penulis dalam bentuk saduran. Hadirnya Surat yusuf di tengah-tengah masyarakat pendukungnya, adalah merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh penulis dalam mendakwahkan ajaran Islam dengan media sastra. Selain itu, upaya tersebut adalah dalam rangka "membumikan" Al-Quran di tengah kondisi masyarakat yang masih belum banyak yang memahami :ajaran-ajaran Al-Quran dengan media bahasa Arab. Oleh karena itu, hadirnya ajaran-ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Quran yang diguhah bentuk tembang akan terasa dekat dengan keberadaan masyarakat yang kondisi sosial dan budayanya masih primitif untuk ukuran masyarakat sekarang. Surat Yusuf hadir di tengah masyarakat tidak hanya dalam bentuk teks sastra an sich. Karena pada masa itu belum banyak yang pandai membaca dan menulis, maka Surat Yusuf mengalami bentuk transformasi dalam bentuk kelisanan. Transformasi dalam bentuk kelisanan tersebut dilakukan oleh seseorang yang sudah bisa membaca, memahami, menghayati isinya, dan bisa melagukannya sesuai dengan jenis tembang atau lagu nyanyiannya. Pelisanan Surat Yusuf tersebui dilakukan oleh tukang maca dalam ritual tertentu di tengah masyarakat pendukungnya yang masih mencintai budayanya.
Condition of society Life at old world, can be seen from old literry work, Others, old literary work also give the important information about religion doctrine, moral, ethics, law, economic, political, history, drug ingredient, forecast, etcetera. all that was written in old manuscript will assign to add value and be of benefit to present day life and a period come to life if the manuscript be analyzed. Surat Yusuf was writed by Mangunpawira. representing one of old literary work form in it there are worthwhile august values and doctrine for society now require to be dug and researched and the doctrine that august values can be good example by society now that experienced of the good example crisis. Surat Yusuf is a literary work which is written in by form of Javanese song macapat. The Surat Yusuf is owning as according to QS.12, Though between Surat Yusuf by QS.12 own the difference, but basically own the same story outline. Relation of both is visible from its figures and natural event-event by the figure. Existence of that relation, indicating that Surat Yusuf is represent the response form done by writer to sentence from QS. 12. After conducted by a analysis, its result indicate that the Surat Yusuf represent result of writer reception in the form of adaptation. Attending the medial Surat yusuf of its supporter society, is represent the effort form done by writer in missionizing Islam doctrine with the art media. Others, the effort is in order to " earth" the holy Al-Quran in the middle of society condition which still a lot not yet comprehend the doctrine Al-Quran with the media of Arab language. Therefore, attending of the Islam doctrine which is there are in the holy Al-Quran transformed by form of the Javanese song will be felt by close to society existence which social condition and its culture still be primitive for the size measure of society now. Surat Yusuf attend in the middle of society not only in the form of text of art an sick. Because during the period a lot not yet clever read and write, hence Surat Yusuf experience of the form transformation in the form of oral. Transformation in the form of the oral be conducted by somebody can read, comprehending, involving its contents, and can intone it as according to type of Javanese song or its hymn song. the Surat Yuslif be done by "tukang maca" in certain ritual in the middle of its supporter society which still love its culture
Kata Kunci : Adaptation,Surat Yusuf,Javanese song, QS.12, adaptation, Surat Yusuf, Javanese song