Pengaruh berbagai komposisi tanah grumosol dengan tanah regosol dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah

MARAMIS, Febby, Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Agronomi

Suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tanah lempung dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah Regosol, telah dilakukan di Rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian UGM di Banguntapan Kabupaten Bantul pada bulan Juni sampai dengan September 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pot menggunakan Rancangan Faktorial 4 X 3 yang disusun menurut RAL dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perbandingan Grumosol dan Regosol terdiri dari 100% tanah Grumosol : 0% tanah Regosol, 66% tanah Grumosol : 34% tanah Regosol, 33% tanah Grumosol : 67% tanah Regosol, 0% tanah Grumosol : 100% tanah Regosol. Faktor kedua adalah pupuk kandang sapi Pupuk kandang sapi dengan dosis 0, 10, 20 ton/ha. Pengamatan dilakukan tehadap, tanah, jumlah daun per rumpun, luas daun per rumpun(cm²), laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan nisbi, tinggi tanaman (cm), jumlah anakan per rumpun, berat segar (gr), berat umbi kering matahari per rumpun, berat tanaman kering oven per rumpun (gr), indeks panen, dan hasil umbi ton per herktar. Data yang dapat di analisis dengan anova selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji DMRT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanah Grumosol: Regosol tidak mempengaruhi hasil umbi bawang merah ton per hektar. Pemberian kombinasi 100 % tanah Grumosol : 0 % tanah Regosol memberikan hasil bawang merah relatif lebih tinggi (8,0278 ton/ha) dari pada perlakuan tanpa tanah Grumosol (0,9700 ton/ha). Perlakuan takaran pupuk kandang sapi Regosol tidak mempengaruhi hasil umbi bawang merah ton per hektar. Pemberian pupuk kandang sapi 20 ton/ha memberikan hasil bawang merah relatif lebih tinggi (4,3408 ton/ha) dari pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (3,7508 ton/ha). Hasil umbi cenderung menurun seiring dengan pemberian takaran pupuk yang menurun.

A research was done to find out the effect of the addition of clay and cow manure on growth and yield of onion on Regosol soil. It is conducted in the experimental garden Greenhouse of Agricultural Faculty, Gadjah Mada University in Banguntapan, Bantul Regency from June 2008 through September 2008. The experiment used a 4 x 3 Factorial Design arranged by RAL with three repetitions. The first factor was ratios of Grumosol to Regosol 100%:0%, 66%:34%, 33%:67%, and 0%:100%. The second factor was cow manure compost with dosages of 0, 10, and 20 ton/ha. Observations were carried out on soil, number of leaves per cluster, width of leaves per cluster (cm2), the rate of net assimilation, the rate of growth, the height of plant (cm), number of balbs cluster, fresh weight (gr), weight of sun-dried root per cluster, weight of oven-dried plant per cluster (gr), harvest index, and root harvest in ton per hectare. Data were then analyzed by using the ANOVA analysis, followed by the DMRT test of 5% to find out difference in treatment behaviors. Result of the research showed that the treatment of Grumosol and Regosol soils in certain ratios did not significantly affect to onion yield in ton per hectare. The combined treatment of both Grumosol and Regosol in the ratio of 100%:0% gave the onion yield of 8.0278 ton/ha relatively higher than a treatment without the Grumosol soil of 0.9700 ton/ha. The treatment of the Regosol soil with the dosage of cow manure did not affect outcome of the onion roots in ton per hectare. The addition of cow manure of 20 ton/ha gave the onion add of 4.3408 ton/ha relatively higher than treatment without cow waste compost (3.7508 ton/ha). The onion yield tended to decrease with the given few dosage of cow manure.

Kata Kunci : Tanah grumosol,Takaran pupuk,Bawang merah,Grumosol Soil, Dosage of Compost, Onion