Hydrothermal alteration of epithermal gold deposit at Dalangturu and Suruh areas Trenggalek Regency East Java Indonesia

PHOUMEPHONE, Phouvang, Dr. Agung Harijoko

2009 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Prospek Dalangturu dan Suruh terletak di Kabupaten Trenggalek, Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Laporan mengenai potensi yang tinggi akan endapan emas epitermal diindikasikan dari urat yang mengambang dengan pengujian kadar logam mencapai 12 g/t di Dalangturu dan 10 g/t di Suruh pada masing-masing daerah prospek. Luas wilayah (2x3 km) dari alterasi silisifikasi dan breksi hidrotermal mengandung unsur/ elemen jejak seperti As, Sb, Hg. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebaran alterasi hidrotermal, keadaan geologi, untuk mengetahui aktifitas paleohidrotermal, serta sebagai pedoman untuk kegiatan eksplorasi lebih lanjut. Tipe batuan yang terbentuk pada daerah penelitian adalah batuan vulkanik, breksi hidrotermal, batugamping dan batuan sedimen. Secara petrologi dan geokimia mengindikasikan batuan asal dari mineralisasi emas dan logam dasar terjadi dengan luasan yang sempit. Urat kuarsa kalsedoni yang membentuk lapisan crustiform-colloform terbentuk pada breksi andesit aliran and tuf yang berumur Oligosen-Miosen. Alterasi hidrotermal pada daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 zona alterasi, yang didasarkan pada petrologi, geokimia batuan, analisa XRD dan pengamatan di lapangan. Berdasarkan data pembentukan mineral lempung, mengindiksikan zona alterasi terbentuk pada temperatur di bawah 80-220°C. Mineralisasi tahap akhir dari aktifitas hidrotermal akan membentuk urat dan pada umumnya dicirikan dengan kehadiran urat kuarsa yang mengandung logam dasar. Hasil dari penelitian ini adalah untuk membantu menginterpretasi penyebaran mineral bijih di permukaan, sistem mineralisasi epitermal sulfidasi rendah dan potensi yang signifikan untuk mineralisasi emas pada kedalaman yang lebih dalam.

Dalangturu and Suruh prospect areas are located in Trenggalek Regency, East Java, Indonesia. The report of high potential for epithermal gold deposit indicates vein float assaying gold content up to 12 g/t and 10 g/t at Dalangturu, Suruh prospect respectively. Extensive areas (2x3 km2) of replacement silicification and hydrothermal breccias associated with anomalous pathfinder metal (As, Sb, Hg) content. The purposes of this study are to map hydrothermal alteration, geology in order to understand the nature of the paleo-hydrothermal activity, provide guidelines for further exploration. The rock type that define the geology include volcanic rocks, hydrothermal breccias, limestone, and sedimentary rocks. Petrological and geochemical indicate the protolith of the gold and base metals mineralization occurs in narrow, colloform-crustiform banded quartz-chalcedony veins hosted by andesite flows-breccias and tuffs of the Oligocene-Miocene age. Hydrothermal activity could be defined into four hydrothermal alteration zones which supported by petrology, whole rock geochemistry, XRD analysis and field observation. The sensitive clay minerals indicated these alteration zones are formed under temperature 80-220°C. The mineralization occurred in the late stage of hydrothermal activity is as veins and commonly characterized by the presence of quartz veins with variable amount of base metals. The results of this research support the presence of shallowly preserved, low-sulfidation epithermal mineralization system and the potential for significant gold mineralization at greater depth. Key Words: Dalangturu & Suruh prospect, geology, geochemistry, mineralogy, hydrothermal alteration, low-sulfidation epithermal gold mineralization

Kata Kunci : Prospek mineralisasi Dalangturu dan Suruh,Geologi,Alterasi hidrotermal,Ilmu kimia geologi,Mineralogy,Mineralisasi endapan emas epitermal sulfida rendah