Hubungan sipil-militer di Chile pasca Augusto Pinochet, 1990-2006
ZAINAL, Nur Aliyah, Prof. Dr. Jahja A. Muhaimin
2009 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan InternasionalPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang proses supremasi sipil di Chile pasca Rezim Augusto Pinochet. Kembalinya demokrasi di Chile pada tahun 1990, menghadapkan pemerintahan sipil yang terpilih pada militer yang kuat secara politik. Sedangkan, demokrasi mensyaratkan militer yang tunduk pada pemerintahan sipil dan tidak berada dalam bidang politik. Pada masa Pemerintahan Patricio Aylwin, militer memiliki hak istimewa yang begitu besar dan merupakan kepentingan lembaga lembaga tersebut. Kebijakan militer pemerintah Aylwin seringkali bertentangan dengan kepentingan militer terutama yang berkaitan dengan Augusto Pinochet dan kasus pelanggaran HAM. Akibatnya, terjadi 2 peristiwa yang merupakan respon militer terhadap kebijakan pemerintah, yaitu ejercicio de enlace dan boinazo. Pemerintahan Eduardo Frei masih menghadapi militer yang kuat dan menghindari konflik dengan militer, bahkan cenderung mengikuti tuntutan militer. Meskipun demikian supremasi sipil belum juga terwujud. Dan akhirnya, pada masa Presiden Ricardo Lagos, militer mengalami perubahan yang lebih baik dan berkomitmen untuk menjadi lembaga yang profesional. Sementara pemerintah juga tidak mencampuri kepentingan lembaga militer, sehingga tercapai supremasi sipil yang juga didukung oleh amandemen konstitusi yang menghapus semua keistimewaan militer.
This research aims to describe the efforts of civilian government of Chile to subordinate its military since 1990 until 2006. Every government has its own strategy to do so. The strategies of every civilian government seek for supremacy, but the corporate interest of military often to restrict it. The Chilean governments policies that intervened the military institution and damaged the corporate interest could be a negative impact on the armed forces. Policies of civilian governments to military especially Pinochet’s issue and human right abuses have big impact on instability of the country. Finally, the defense policy “division of sphere†of Ricardo Lagos not to intervene the military and also the commitment of military especially army to be more professional post Pinochet, success to establish civil supremacy in Chile.
Kata Kunci : Hubungan sipil,militer,Kepentingan lembaga,Pemerintah sipil,Supremasi sipil, civil-military relations, corporate interests, civil supremacy, defense policy