Laporkan Masalah

Pengaruh overconfidence dan kabar buruk terhadap aktivitas perdagangan dan keuntungan investor :: Suatu studi eksperimen

TRINUGROHO, Irwan, Prof. Dr. Marwan Asri, MBA

2009 | Tesis | S2 Manajemen

Salah satu temuan yang paling lengkap dalam bidang psikologi yang dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di bidang keuangan adalah perilaku overconfidence. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguji excessive trading theory yang mengatakan bahwa investor dengan overconfidence tinggi yang ditunjukkan dengan derajat miscalibration yang tinggi akan membawa pada kecenderungan untuk melakukan strategi perdagangan yang agresif dan berlebihan yang kemudian akan menyebabkan kinerja investasi yang buruk. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen mixed design yaitu campuran antara between dan within subject design. Subyek dari penelitian ini adalah 60 orang mahasiswa program S-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah menempuh mata kuliah manajemen keuangan dan belum pernah berinvestasi riil di pasar modal. Partisipan dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu overconfidence tinggi, overconfidence sedang dan overconfidence rendah berdasarkan skor tes kalibrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok investor dengan tingkat overconfidence tinggi memiliki aktivitas perdagangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan overconfidence rendah. Hasil yang lainnya menunjukkan bahwa pada kelompok investor dengan tingkat overconfidence tinggi tidak ada perbedaan aktivitas perdagangan sebelum dan sesudah adanya kabar buruk, sedangkan pada kelompok investor overconfidence rendah terdapat penurunan aktivitas perdagangan setelah adanya kabar buruk. Hasil terakhir dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan keuntungan antara kelompok investor dengan tingkat overconfidence tinggi dengan overconfidence rendah.

The most robust finding in psychology that can explain the phenomena in finance is overconfidence. The main objective of the research is to examine the excessive trading theory states that investor who have higher overconfidence shown by high miscalibration levels will lead to make aggresive and excessive trading strategy and then it will cause poor performance investment. It is a mixed design quasi experimental research which combines both between and within subject design. The sample of subject in this research are 60 students of undergraduate program Faculty of Economics Sebelas Maret University majoring in management who have already taken financial management course. In addition, those subject have not yet invest in real capital market. All participants are classified into three groups, namely high overconfidence, middle overconfidence and low overconfidence, based on their score of calibration test. The result of the research shows that high overconfidence investors have higher trading activity than low overconfidence investor. The other result shows that in high overconfidence investors there is no difference trading activity between pre and post bad news, whereas in low overconfidence investors there is decreasing trading activity between pre and post bad news. The last result of the research is there is a difference return between high overconfidence investors and low overconfidence investors.

Kata Kunci : Overconfodence,Aktivitas perdagangan,Kabar buruk,Keuntunguan investor,Excessive trading theory,overconfidence,overconfidence,trading activity,bad news,investor return


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.