Perilaku peternak sapi perah Junrejo Kota Batu dalam menangani limbah ternaknya
KHOIRON, Prof. drh. Setyawan Budiharta; MPH., Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan KerjaLatar Belakang: Peternakan sapi perah mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dipandang dari sektor ekonomi, peternakan sapi perah dapat menjadi lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan penduduk. Dipandang dari segi kesehatan, peternakan susu sapi perah dapat memenuhi kebutuhan susu dan daging yang dapat dikonsumsi masyarakat sehingga pemenuhan gizi masyarakat dapat ditingkatkan. Namun, peternakan sapi perah juga menghasilkan limbah yang berpotensi dapat mencemari lingkungan. Limbah peternakan sapi perah berpotensi menimbulkan terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara. Pencemaran yang diakibatkan oleh limbah peternakan sapi perah juga dapat berdampak kepada kesehatan manusia. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan sosial, ketersediaan akses informasi tentang penanganan limbah, dan ketersediaan sarana prasarana penanganan limbah dengan perilaku peternak sapi perah Junrejo Kota Batu dalam menangani limbah ternaknya. Cara Penelitian: Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peternak sapi perah di wilayah kecamatan Junrejo dengan melibatkan 80 peternak sapi perah sebagai sampel. Sampel diambil dari dengan cara proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner, lembar observasi, dan panduan wawancara mendalam. Hasil Penelitian dan Kesimpulan: Hasil analisis menunjukan: 1) Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku peternak sapi perah dalam menangani limbah ternaknya. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,762 berarti hubungannya positif dan erat; 2) Ada hubungan antara sikap dengan perilaku peternak sapi perah dalam menangani limbah ternaknya. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,756 berarti hubungannya positif dan erat; 3) Ada hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku peternak sapi perah dalam menangani limbah ternaknya. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,640 berarti hubungannya positif dan erat; 4) Ada hubungan antara ketersediaan akses informasi dengan perilaku peternak sapi perah dalam menangani limbah ternaknya. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,722 berarti hubungannya positif dan erat; 5) Ada hubungan antara ketersediaan sarana prasarana dengan perilaku peternak sapi perah dalam menangani limbah ternaknya. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,727 berarti hubungannya positif dan erat.
Background: Dairy farming has an important role in daily life of small holders. Economically, dairy farming is important to provide job opportunity, and therefore, increasing the income of small holders. From the health stand point, dairy farming support the fullfillment of animal protein consumption. However, the waste of such farming could cause environmental pollution and a threat to human health. Objective of the Study: The study was conducted to analyze the relationship between the behavior of dairy farmers in Junrejo to handle the farm waste and their knowledge, attitude, social support, availability of waste handling information acces, and infrastructure availability. Materials and Methods: The study involved 80 dairy farmers selected randomly and proportionally among the respective population in a cross sectional study design. The data supporting the study were collected by means of a structured questionnaire, an observation sheet, and an indepth interview instruction. Result: The Results showed that correlation exists between the variables studied and farmers behavior to handle farm waste, namely knowledge (correlation coefficient of 0,762), attitude (0,756), social support (0,640), availability of information acces (0,722), and infrastructure availability (0,727).
Kata Kunci : Perilaku,Peternak sapi perah,Limbah ternak,Menangani, Behavior, dairy farmers, farm waste, handling