Penatalaksanaan kasus ketegangan otot bibir pada anak pasca operasi celah bibir dengan lip bumper

PURNOMO, Teguh Persetya Hery, drg. Sri Kuswandari, M.S. Sp.KGA., Ph.D

2009 | Tesis | S2 PPDGS 1-Ilmu Kedokteran Gigi Anak

Ketegangan otot bibir berpengaruh pada posisi gigi anterior. Jaringan parut yang terjadi pasca operasi celah bibir menyebabkan peningkatan ketegangan otot bibir. Hal ini perlu diantisipasi dengan pemakaian alat yang dapat mengurangi ketegangan otot bibir. Tujuan penatalaksanaan kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan lip bumper terhadap penurunan ketegangan otot bibir pada anak pasca operasi celah bibir. Telah dilakukan perawatan dengan menggunakan lip bumper terhadap pasien anak laki-laki usia 8 tahun 5 bulan pasca operasi celah bibir 5 bulan yang lalu. Evaluasi ketegangan otot bibir dilakukan seminggu sekali selama 20 minggu dengan cara mengukur ketahanan otot bibir terhadap tarikan dengan plat akrilik ukuran 2,4x1,8x0,2 yang dikaitkan dengan benang sepanjang 21,5 cm, kemudian ditarik dengan timbangan dacin digital. Saat plat akrilik terlepas merupakan besarnya gaya tarik otot bibir. Pengukuran tekanan otot bibir pada sisi pasca operasi celah bibir dan sisi normal dilakukan dengan plat akrilik ditahan dan tidak ditahan. Hasil menunjukkan baik pada sisi pasca operasi celah bibir maupun sisi normal terjadi peningkatan kelenturan otot. Peningkatan jauh lebih besar pada sisi pasca operasi. Peningkatan optimal pada sisi pasca operasi terjadi pada minggu ke 16, mencapai 2,6334 N dengan plat resin ditahan dan 1,2000 N dengan plat resin tidak ditahan. Setelah 20 minggu terjadi peningkatan total sebesar 0,6200 N pada plat resin tidak ditahan dan 1,0500 N pada plat resin yang ditahan. Disimpulkan bahwa lip bumper dapat membantu mengurangi ketegangan atau meningkatkan kelenturan otot bibir pasca operasi celah bibir. Pencapaian keseimbangan ketegangan otot bibir antara sisi normal dan sisi pasca operasi dicapai setelah pemakaian lip bumper selama 16 minggu

The tension of lip muscles influence the position of the anterior teeth. Lip scars in post-cleft lip surgery patient increase the tension of the lip muscles. Thus, anticipation is need for aligning the anterior teeth in normal position. The aims of the case study was to report the case management of the lip muscles tension on the post cleft lip surgery child using lip bumper. The patient was 8 years 5 months boy with scars on the right upper lip as cleft lip surgery 5 months before. There was no balance of the tension between the right and the left lip side. The patient was treated by using acrylic lip bumper, which was attached on the removable appliance. Therefore, there was a space between the lip and upper anterior teeth, especially at the upper right side. Evaluation of the lip tension was done once a week until 20 weeks. The lip tension was measured by inserted an acrylic plate, sized 2.4x1.8 cm2 and 0.2 cm thickness, which was tied with 21.5 cm strand, then pulled by digital portable balanced scale with accuracy 0.001 kg until the acrylic plate detached from the lips. Measurement of the lip tension was done at the right side (the scars side) and the left side (normal side). The finding was showed that there was decreasing tension both the scars side and the normal side. However, the scars side lips was showed greater decreased, than the normal side lips. It was signed by increasing the capability of the lips in restraining the acrylic plate from week to week. At the scars side lips the restrain force was reached the optimal on the weeks 16, namely 2.6334 N; if with out restrain it was reach 1.2000N. The total increasing force after 20 weeks was 1.0500 N with acrylic plate restraining, and 0.6200 without acrylic plate restraining. It may be concluded that the lip tension scars as post cleft lip surgery may be reduced by wearing lip bumper appliance. The lip tension reduction was reach the optimal after 16 weeks

Kata Kunci : Celah bibir,Lip bumper,Ketegangan otot bibir