Pengelolaan rasa cemas dengan metode modeling pad pencabutan gigi anak perempuan menggunakan anestesi topikal
MASITAHAPSARI, Belladonna Nurul, Prof. Dr. drg. Al. Supartinah, SU., Sp.KGA(K)
2009 | Tesis | S2 PPDGS 1-Ilmu Kedokteran Gigi AnakRasa cemas anak merupakan komponen utama perilaku non kooperatif pada perawatan gigi. Metode modeling dipakai untuk merawat anak cemas yang berobat ke dokter gigi melalui proses belajar dalam mengatasi rasa cemas. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui apakah metode modeling dapat menurunkan rasa cemas pada pencabutan gigi anak perempuan menggunakan anestesi topikal. Diperiksa 8 anak perempuan yang datang ke klinik IKGA FKG UGM. Kriteria kasus yang digunakan adalah anak perempuan, berusia 6-9 tahun, dengan indikasi pencabutan gigi anterior desidui derajat 3, dan memiliki rasa cemas terhadap perawatan gigi. Rasa cemas diukur dengan kuesioner Children Fear Survey Schedule – Dental Subscale (CFSS-DS). Skor CFSS – DS > 37 menandakan anak memiliki rasa cemas terhadap perawatan gigi. Anak dengan rasa cemas dikelompokkan ke dalam 2 kelompok, jumlah masing-masing kelompok adalah 4 anak. Kelompok pertama adalah kelompok metode modeling yang melihat modeling film, sedang kelompok kedua adalah kelompok bukan metode modeling yang melihat film tak berhubungan dengan perawatan gigi. Anak dicabut giginya menggunakan anestesi topikal setelah melihat film. Penilaian rasa cemas dilakukan sebelum melihat film, setelah melihat film, dan setelah pencabutan gigi. Diperiksa pula denyut nadi dan tensi untuk melihat keterkaitannya dengan rasa cemas. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Didapatkan hasil skor CFSS-DS, denyut nadi, dan tensi dari kelompok modeling film dan kelompok bukan modeling film. Kelompok modeling film memiliki skor CFSS-DS yang turun, begitu pula pada denyut nadi dan tekanan darah setelah melihat film dan setelah pencabutan gigi. Pada kelompok tersebut skor CFSS-DS < 37 yang berarti rasa cemas telah hilang. Skor CFSS-DS pada kelompok bukan modeling film naik setelah melihat film, begitu pula dengan denyut nadi dan tensi, namun turun setelah pencabutan gigi. Skor akhir CFSS-DS pada kelompok tersebut tetap >37, yang berarti rasa cemas tetap ada. Kesimpulannya metode modeling dapat menurunkan rasa cemas pada pencabutan gigi anak perempuan berusia 6-9 tahun menggunakan anestesi topikal.
Dental anxiety in children is the most important component to make children become uncooperative in dental treatment. Modeling method use to manage anxiety children in dental treatment. The aim of this case report was to know is modeling method can decrease anxiety in girl with tooth extraction using topical anesthesia. There were 8 children who visited IKGA clinic FGM UGM as case report. The criteria of these cases were : girl, 6-9 years old, with extraction indication of anterior decidui teeth, luxation grade 3, and had anxiety in dental treatment. The anxiety was measured by Children Fear Survey Schedule – Dental Subscale (CFSS-DS) questionnaire. CFSS-DS score >37 indicate that the girls had dental anxiety. These girls were defided in to 2 groups, the first group consisted of 4 girls and they were gived modeling film and the second group consisted of 4 girls and they were gived unrelated film to dental treatment. The girl was extracted with topical anesthesia after watched film. Anxiety was measured before watched film, after watched film, and after extracted tooth. It was also measured pulsus and blood pressure. The data was analyzed and showed by tables and pictures. Results of these cases report were CFSS-DS score, pulsus, and blood pressure from modeling film group and non modeling film group. The modeling film group had decreased CFSS-DS score, and so pulsus and blood pressure after watched film and after extracted tooth. In this group CFSS-DS score < 37, mean anxiety had been eliminated. The non modeling film group had increased CFSS-DS score, and so pulsus and blood pressure after watched unrelated film, and decreased after extracted tooth. The final scores CFSS-DS in this group still > 37 , that mean dental anxiety still exist. It was concluded that modeling method decreased anxiety in extraction tooth using topical anesthesia in girl age 6-9 years old
Kata Kunci : Rasa cemas,Pencabutan gigi,Anestesi topikal