Laporkan Masalah

Peran bidan desa dalam pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan desa siaga di Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan

SUHRAWARDI, dr. Kristiani, SU

2009 | Tesis | S2 Magister Perilaku Promosi Kesehatan

Latar Belakang : Misi pembangunan kesehatan, yaitu ”membuat masyarakat sehat”. Salah satu strateginya adalah dengan menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, yaitu berupaya memfasilitasi percepatan pencapaian kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiapsiagaan di tingkat desa, yaitu dengan Desa Siaga. Pada pelaksanaan Desa Siaga, tenaga kesehatan yang banyak berperan adalah bidan desa, yaitu sebagai penggerak dan memberdayakan masyarakat. Untuk mencapai kemandirian masyarakat di bidang kesehatan, khususnya pada pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana. Tujuan : Memperoleh deskripsi tentang peran bidan desa dalam pemberdayaan masyarakat pada Desa Siaga di Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari Informan inti yaitu bidan desa serta informan kunci yaitu kepala desa, kader dan ibu balita. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi. Analisis data menggunakan analisis tema. Hasil dan Pembahasan : Pemberdayaan masyarakat pada Desa Siaga bertujuan agar masyarakat tahu, mau dan mampu memelihara kesehatannya secara mandiri untuk mewujudkan masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. Peran bidan desa dalam perberdayaan masyarakat pada Desa Siaga adalah sebagai pendidik untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, memberikan arahan-arahan dan melakukan pelatihan kader tentang kegiatan-kegiatan Desa Siaga, sebagai penggerak, dilakukan bidan dengan memberikan motivasidan mengajar untuk berpartisipasi aktif pada kegiatan Desa Siaga, sebagai fasilitator, bidan berupaya mendampingi atau menfasilitasi kader dan masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan Desa Siaga dan sebagai mediator, dilakukan bidan dengan membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan kesehatan serta memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. Kesimpulan : Pada Desa Siaga aktif, peran bidan desa dalam pemberdayaan masyarakat adalah sebagai pendidik, penggerak, fasilitator dan mediator sudah cukup baik dilakukan. Namun pada Desa Siaga yang tidak aktif, peran-peran tersebut, relatif kurang dilakukan bidan di desa..

Background: The mission of health development is "making the community healthy". One of the strategy is mobilizing and empowering the community to live healthy by faciliting acceleration for all the population through preparedness development at village level called Desa Siaga. In the implementation of Desa Siaga health staff that have major role are rural midwives as mobilisator of community empowerment. To achieve self dependence of the community in health, notably of the maternal health and family planning for optimum community health. Objective: To get an overview on the role of midwives in community empowerment of Desa Siaga at Subdistrict of Tapin Selatan, District of Tapin, Province Kalimantan Selatan. Method: This was a qualitative study with case study design. Subject of the study consisted of core informen, i.e. village midwives and key informen, i.e. head of the village, cadres and mothers of underfives. Data were obtained through indepth interview, focus group discussion and observation. Data analysis used thematic analysis. Results and discussion: Community empowerment in Desa Siaga was aimed in order to, the community realize, willing and able to maintance their health problem in their village. The role of rural midwives in empowering community in Desa Siaga is as educator to provide knowledge and skill to the community, provide advices and give training to cadre on actions in Desa Siaga. As motivator, be performed by provide motivation and teach to take active participation in Desa Siaga activities. As facilitator, midwife have effort to accompanying or facilitate a cadre and community in performing activities in Desa Siaga and. As mediator, be performed by assist the community in accessing health services. Conclusion: In active Desa Siaga the role of rural midwives in community empowerment as aducator, motivator, facilitator and mediator, had be permormed quite good. But in inactive Desa Siaga, those role relatively less be performed.

Kata Kunci : bidan desa,pemberdayaan,desa siaga,the Rural Midwives,Desa Siaga and Empowerment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.