Laporkan Masalah

Kajian agribisnis beras dalam perspektif ketahanan pangan di Kabupaten Klaten

BUDIARSO, Utama Singgih, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan agribisnis beras yang berkembang di Kabupaten Klaten dalam konsep ketahanan pangan daerah. Data penelitian diperoleh dari dari 82 orang responden yang terdiri dari petani, pengusaha penggilingan padi, pedagang beras, pegawai instansi atau dinas terkait. Analisis yang digunakan adalah analisis peramalan metode smoothing exponential triple, analisis regresi berganda dengan metode ordinary least square(OLS), metode analisis SWOT dan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Klaten memiliki nilai yang fluktuatif dan dengan metode smoothing exponential triple diramalkan bahwa pada tahun 2008, ketersediaan beras di Kabupeten Klaten turun sebanyak 5% dari tahun 2007 menjadi 214.465.510 kilogram (±214.466 ton beras), ketersediaan beras di Kabupaten Klaten dipengaruhi oleh beberapa faktor yang signifikan, yaitu harga gabah, luas panen dan harga jagung, kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Klaten memiliki nilai yang terus meningkat dan dengan metode smoothing exponential triple diramalkan bahwa padatahun 2008, kebutuhan konsumsi beras di Kabupeten Klaten naik sebanyak 0,71% dari tahun 2007 menjadi 121.310.029 kilogram (±121.310 ton beras), kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Klaten dipengaruhi oleh jumlah penduduk sebagai faktor yang signifikan, agribisnis beras di Kabupaten Klaten meliputi sub sistem pertanian dilahan sawah yang memiliki posisi di kuadran I dalam analisis SWOT yaitu memiliki kekuatan internal yang lebih besar dan peluang eksternal yang lebih besar pula, sub sistem penggilingan padi yang memiliki posisi di kuadran I dalam analisis SWOT yaitu memiliki kekuatan internal yang lebih besar dan peluang eksternal yang lebih besar pula, sub sistem perdagangan beras yang memiliki posisi di kuadran IV dalam analisis SWOT yaitu memiliki ancaman internal yang lebih besar dan peluang eksternal yang lebih besar.

This research aimed at knowing the roleof rice agribusiness that developed in Klaten Regency in the concept of regional food endurance. There search data was obtained from from 82 respondent swhoconsisted of farmer, business man of rice mill, rice trader, official of the institution or there lated service. The analysis that wasused was analysis of forecasting smoothing exponential triple method, analysis of multiplied regression with ordinary least square (OLS) method, method of SWOT analysis and qualitative descriptive method. The result of research indicated that availability of rive in Klaten Regency had fluctuating value and with method smoothing exponential triple was fore casted that during 2008, the availability of rice in Klaten Regency descended totalling 5% from 2007 to 214.465.510 kilogram (± 214.466 ton of rice), availability of rice was in the Klaten Regency in fluenced by several significant factors, that is price of unhulled rice, area of the harvest and price of corn, requirement for consumption of rice in the Klaten Regency had the value that continued to increase and with smoothing exponential triple method was forecasted that during 2008, requirement for consumption of rice in Kabupeten Klaten roseas many as 0.71% from 2007 to 121.310.029 kilogram (± 121.310 ton of rice), the requirement for consumption of rice was in the Klaten Regency influenced by the number of inhabitants as the significant factor, rice agribusiness in the Klaten Regency covered the agricultural sub-system in rice field that had the positionin the quadrant I in SWOT analysis that is having bigger internal streng thand bigger external opportunity also, Thesub-system of the rice mill that had the position in the quadrant I in the SWOT analysis that is having bigger internal strength and bigger external opportunity also, the tradesub-system in rice that had the position in quadrant IV in the SWOT analysis that is having bigger internal threat and bigger external opportunity.

Kata Kunci : Beras,Agribisnis beras,Ketahanan pangan,Rice–RiceAgribussines–FoodSeccurity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.