Kajian tingkat kebisingan lalu lintas di Perumnas Monang-Maning untuk mendukung perencanaan manajemen lalu lintas
WIJAYAKUSUMA P, I Gede Ngurah, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc
2009 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lalu lintas, tingkat kebisingan lalu lintas, persepsi penduduk terhadap tingkat kebisingan lalu lintas dan memberikan masukan dan saran manajemen lalu lintas untuk mereduksi tingkat kebisingan lalu lintas di lingkungan perumahan. Dalam penelitian ini digunakan acuan baku mutu tingkat kebisingan Provinsi Bali yang telah diatur di dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007, dengan ambang batas tingkat kebisingan untuk kawasan perumahan dan pemukiman adalah sebesar 55 dB(A). Lokasi penelitian dilakukan pada Perumahan Umum Nasional Monang – Maning, Kecamatan Denpasar Barat, Provinsi Bali. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2009. Data yang dikumpulkan meliputi data volume dan kecepatan lalu lintas, tingkat kebisingan lalu lintas dan persepsi penduduk terhadap kebisingan lalu lintas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap responden dan pengukuran langsung di lapangan. Berdasarkan hasil analisis data maka diketahui bahwa Volume lalu lintas tertinggi terjadi pada waktu pagi hari (07.50-08.50 Wita) dengan volume kendaraan sebanyak 922 kendaraan/jam. Kecepatan sesaat rata – rata tiap jenis kendaraan berkisar antara 18,96 - 29,45 km/jam. Sumber utama kebisingan lalu lintas pada perumahan Monang – Maning adalah jenis sepeda motor 4 (empat) tak, dengan komposisi rata – rata mencapai 90 % dari total jumlah kendaraan. Tingkat kebisingan rata – rata yang terukur telah melebihi ambang batas standar baku mutu yaitu berkisar antara 69,26 - 72,35 dB(A). Sebanyak 69% responden memberikan persepsi bahwa tingkat kebisingan lalu lintas di perumahan Monang – Maning sudah mengganggu kenyamanan. Diperlukan beberapa tindakan manajemen lalu lintas untuk mereduksi tingkat kebisingan lalu lintas pada perumahan Monang – Maning.
The purpose of this research are to know traffic characteristic, level of traffic noise, population perception to level of traffic noise and gave input and suggestion of traffic management to reduce level of traffic noise in residential areas. In this research the standard reference quality of Bali Province noise level is used, that has been arranged in Peraturan Gubernur Bali No. 8/2007, with threshold of noise level boundary for residential area and settlement is as high as 55 dB(A). Research location is conducted at Perumahan Umum Nasional Monang – Maning, West Denpasar District, Bali Province. Data collecting is conducted on May until June 2009. Data that collected covered volume data and traffic speed, level of traffic noise and population perception to traffic noise. Data collecting is conducted by interview to respondent and measurement directly at the site. Based on the result of data analysis then is known that highest traffic volume happens at the morning (07.50-08.50 am) with vehicle volume 922 vehicles/hour,with average spot speed range 18,96 - 29,45 km/hour. The main source of traffic noise at Monang – Maning resident is motorbike 4 (four) cycles type, with composition reach 90 % from totalize amount vehicles. Noise level that measured has exceeded standard threshold of standard boundary quality that is range 69,26 - 72,35 dB(A). Most of the respondent (69%) in Monang – Maning resident has feel bothered with the level of traffic noise. Based on that, it is need to conduct some actions of traffic managements for reducing the level of traffic noise at Monang – Maning resident.
Kata Kunci : Kebisingan,Baku mutu kebisingan,Perumahan,Manajemen lalu lintas,noise, standard of noise quality, residential area, traffic management