Laporkan Masalah

Kemitraan CSR Petrochina International Jabung Ltd pada pengembangan sektor peternakan sapi dan home industri di Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur

SUBIYANTO, Dr. Ambar Widaningrum, M.A

2009 | Tesis | S2 Magister Studi Kebijakan

Penyelenggaraan program Community Development (CD) pengembangan sektor Peternakan Sapi dan Home Industri di Kecamatan Geragai berbentuk Kemitraan CSR. Program ini disenergikan dengan program sosial pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdasarkan kebijakan Bupati melalui surat No. 241/Sosbud/Bap/2006 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat lokal yang secara demografi berasal dari jawa, bugis dan melayu. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kendala dan model kemitraan yang dijalankan Petro China International Jabung Ltd, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Masyarakat lokal dengan mengacu pada teori kemitraan stakeholders yang lebih mengarah pada konsep harmonis dan bersinergis atau resource-based partnership. Teori ini selain mengakomondasi bentuk kemitraan sebagai dukungan dalam pengelolaan program CD, juga membahas faktor dominan yang berpotensi menjadi kendala penyelenggaraan kemitraan meliputi aspek SDM, Organisasi dan Partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan menggali lebih dalam peristiwa sosial melalui dua teknik pengumpulan data, yaitu melalui wawancara mendalam (indepth- interview) dengan beberapa informan kompeten dan penelusuran dokumen yang ada relevansinya dengan penelitian. Data bersifat deskriptif menekankan pada proses, analisis data bersifat induktif, persepsi atau pandangan informan sebagai salah satu referensi yang benar dan bersifat evindence. Hasil penelitian menunjukkan, penyelenggaraan program CD pada sektor Peternakan Sapi dan Home Industri di Kecamatan Geragai dapat berjalan dan telah bermanfaat. Akan tetapi Kemitraan CSR yang dijalankan tidak sesuai dengan konsep dan prinsip pengelolaan program CSR seperti yang diteorikan oleh para pakar serta masih menemui beberapa kendala yang disebabkan oleh (1).Minimnya jumlah implementor perusahaan (2).Alokasi dana pendamping dari pemerintah Kabupaten relatif kecil (3).Pendidikan aparat pemerintah sebagian besar hanya berpendidikan formal serta belum memahami konsep dan implementasi program CSR dengan benar dan (4).Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat lokal yang menyebabkan partisispasi masyarakat bersifat ekstensif. Model kemitraan CSR yang dijalankan pada sektor ini bersifat semu atau Pseudo partnership dan tidak terjadi keseimbangan kemampuan/kekuatan yang mengakibatkan hubungan kemitraan tidak dalam satu garis atau Subordinat union of partnership. Berdasarkan fakta tersebut, maka disarankan kepada Petro China International Jabung Ltd dalam penyelenggaraan program CD yang akan datang hendaknya koordinasi melibatkan semua unsur stakeholders mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Kelurahan/Desa. Dengan demikian secara otomatis dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dari ekstensif menjadi intensif.

The Community Development (CD) program of development of cattle breeding and home industry in Geragai is conducted in the form of CSR partnership. This program is synergized with Tanjung Jabung Timur government social program. The program itself aimed at increasing the economy life of local society that demographically are Javanese, Malay and Bugis. Main purpose of this study is exposing partnership problems and CSR partnership model conducted by refering stakeholders’ partnership theory that is oriented to resaource based partnership. This theory does not only accommodate models of parntnership, but also investigate several dominant factors that regarded as problems in partnership implementation such as hunman resource, organization and participation. This study utilizes phenomenology qualitative approach by investigating social phenomenon using two technique of collecting data, i.e. in-depth interview, and documentation of related document. Data collected are descriptive data that emphasize the process, meanwhile the analysis is inductive and perceptions of the imformation are treated as appriate reference. This study reveals the implementation of CD program has already implemented and has given benefit to the society. Nevertheless, the partnership has not implementation based on the concept and theory of CSR implementation. It is found that the number of company staffs responsible for this program is inadequate, the fund allocation from government for this program is the educational background of government staffs is inappropriate to the program, and the level of educational background of the local community is still low that resulted to an extensive participation. The CSR partnership model conducted by company with local government and local community is pseudo partnership model. It can be said there is imblance participation that resulted a subordinate union of partnership. Based on the fact above, it is suggested to the company to intensify the coordination of all stakeholders from all level both higher and lower level of government. By coordination, participation of local community will enlarge from extensive to intensive participation.

Kata Kunci : Kemitraan,CSR,Community development (CD),Stakeholders, Partnership, CSR, Community Development, Stakeholders


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.