Laporkan Masalah

The president leadership styles in the U.S. Foreign policy between Jimmy Carter and George H.W. Bush :: A Comparative study

AZLAN, Ulfatmi, Drs. Dafri Agus Salim, M.A., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Pengkajian Amerika

Jimmy Carter dan George H.W. Bush merupakan presiden Amerika yang menjabat pada satu kali kepemimpinan. Pada masa pemerintahannya, mereka menghadapi situasi politik global yang berbeda. Carter menjabat ketika Perang Dingin terjadi yang melibatkan Amerika dan Uni Soviet sementara Bush menjabat pada masa transisi dari Perang Dingin menuju Tatanan Dunia Baru. Menghadapi situasi politik tersebut, Carter menekankan kebijakan luar negerinya pada hak azasi manusia. Hal itu dilakukan oleh pemerintahan Carter untuk membendung kekuatan Uni Soviet. Berbeda dengan Carter, Bush yang menjadi saksi atas runtuhnya kekuatan Uni Soviet dan ajaran komunis-nya tidak menyatakan apapun mengenai kebijakan luar negerinya. Namun dalam pelaksanannya, mereka sangat berbeda dalam menanggapi masalah luar negeri yang terjadi pada masa pemerintahannya. Carter sendiri kelihatan sangat berhati-hati untuk menetapkan kebijakan apalagi yang berkaitan dengan Uni Soviet, di lain pihak Bush kelihatan sangat agresive terhadap masalah luar negeri. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk menganalisa kepemimpinan dari kedua mantan presiden tersebut. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik catat. Kejadian luar negeri yang terjadi pada masa pemerintahan mereka dicatat untuk kemudian dianalisa untuk melihat reaksi dan tindakan yang diambil untuk menentukan gaya kepemimpinan dari masing-masingnya dengan menggunakan teori Barber (1992). Data yang digunakan diambil dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, dan dari internet. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa Presiden Carter dan Bush memiliki pola kepemimpinan yang berbeda. Hal ini dikarenakan mereka adalah dua individu yang berbeda yang memiliki pandangan, visi, dan misi yang berbeda juga. Kepribadian dan juga pengalaman dalam kepemimpinan dan juga pengalaman masa lalu memainkan peranan penting dalam memutuskan kebijakan luar negeri yang terjadi pada masa pemerintahan mereka.

Jimmy Carter and George H.W. Bush were the American presidents who occupy for one term presidency. Within their presidencies, they were faced with different global environment. Carter was elected when the Cold War era occurred that involved America and Soviet Union and Bush occupied at the transition time between Cold War and New World order. Facing that global environment, Carter emphasized his foreign policy with human right. It was done to repress the Soviet’s power. In other side, Bush who became the witness of the collapse of the Soviet Union and its communist ideology did not state anything about his foreign policy. But in reality, they were really different in response foreign affairs that happened during their presidencies. Carter was careful to response and determined his foreign policy even when it was related to the Soviet Union meanwhile Bush showed quite aggressive. Based on that difference, the writer interested to analyze leadership of those former presidents. In collecting the data, the writer uses note technique. Foreign affairs that occurred during their presidencies are noted then analyze to see their response and policy to determine their leadership styles by using theory of Barber (1992). The data which are used in this research is taken from some sources such as books, journals, and also from internet. Based on the analysis is found that Presidents Jimmy Carter and George H.W. Bush have different leadership styles. It is possible because they are different individual who have different views, visions, and missions. Personality and experiences play an important role to determine foreign policy that will be taken whether it is experience as a leader and experiences in the past.

Kata Kunci : Presiden,Pola,pola kepemimpinan,Kebijakan luar negeri, president, leadership styles, foreign policy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.