Remediasi elektrolisis terhadap logam-logam berat menggunakan elektroda 2-D hexagonal pada leachate dari tempat pembuangan akhir (TPA) Sitimulyo Piyungan Yogyakarta

KESAULYA, Noke, Dr. Sismanto

2009 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Leachate merupakan cairan yang merembes melalui tumpukan sampah yang mengandung zat-zat organik/anorganik serta juga logam berat yang berpengaruh pada kesehatan manusia bila terakumulasi dalam tubuh. Seberapa besar jenis dan jumlah ion logam berat yang terkandung dalam leachate menentukan tingkat pencemaran pada daerah asal leachate tersebut. Untuk mengeliminasi kandungan ion-ion logam berat dalam leachate maka dalam penelitian ini digunakan metode Remediasi Elektrolisis dengan menggunakan elektroda 2-D hexagonal. Diharapkan setelah melalui proses remediasi elektrolisis ini, kandungan ion-ion logam berat dalam leachate dapat direduksi, sehingga berada di bawah ambang batas. Analisa leachate menggunakan remediasi elektrolisis dilakukan dengan pengamatan terhadap pH, resistivitas dan konsentrasi logam berat seperti Hg, Cu, Cr, Pb dan Cd dalam leachate sebelum proses, selama proses dan setelah proses elektrolisis telah dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan dalam leachate terkandung ion logam merkuri (Hg) sebesar 2,149 ppb, Tembaga (Cu) sebesar 0,074 ppm, Kromium (Cr) sebesar 0,272 ppm, Timbal (Pb) sebesar 0,161 ppm, dan Seng (Zn) sebesar 0,340 ppm sedangkan Kadmium (Cd) tidak terdeteksi dalam leachate tetapi ada endapan di katoda sebesar 1,907 ppm. Tetapi konsentrasi ion-ion logam tersebut tidak sama untuk tiap waktu karena sampah yang terdapat di TPA juga berbeda. Efisiensi proses untuk Merkuri sebesar 93 %, Tembaga sebesar 0 %, Kromium -1266 %, Timbal -19 % dan Seng 48 %. Efisiensi proses remediasi elektrolisis sangat dipengaruhi oleh jarak dari katoda dan lamanya proses remediasi. Semakin dekat jarak dengan katoda, waktu yang diperlukan untuk proses remediasi semakin singkat, demikian juga semakin jauh jarak dari katoda, proses remediasi akan efisien untuk waktu remediasi yang lebih lama.

Leachate is liquid that permeated through rubbish heap that contained of organic/inorganic substances and heavy metals which influence human health if it accumulated in human body. Some types and number of heavy metal ions contained in leachate determine rate of pollution in the leachate’s original place. To eliminate content of heavy metal ions of leachate, this research used Electrolysis Remediation method using 2-D hexagonal electrode. It was expected that, after the electrolysis remediation process, content of heavy metal ions of leachate could be reduced, so that it existed under threshold. Leachate analysis used electrolysis remediation observing pH, resistivity and concentration of heavy metals, such as Hg, Cu, Cr, and Cd of leachate before, during and after processing the electrolysis. Results of research indicated that contents of leachate in Hg metal ions were 2.149 ppm; Cu, 0.074 ppm; Cr, 0.272 ppm; Pb, 0.161 ppm; and Zn = 0.340 ppm. For Cd was not detected in the leachate but existed in cathode deposit as much as 1.907 ppm However, concentration of the metal ions was different to each time because rubbish in TPA was also different. Process efficiencies for Hg were 93 %; Cu, 0%; Cr, -1266 %; Pb, -19 % and Zn, 48 %. Efficiency process of electrolysis remediation was highly influence by distance of cathode and duration of remediation process. Closer distance from cathode, time taken for remediation process was longer; also, farer distance from cathode, the efficient remediation process would take longer time.

Kata Kunci : Leachate,Logam berat,Remediasi elektrolisis,Elektroda 2-D Hexagonal, Leachate, Heavy Metal, Electrolysis Remediation, 2-D Hexagonal Electrode