Laporkan Masalah

Interpretasi struktur bawah permukaan di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah berdasarkan analisis gelombang love menggunakan sumber gempa bumi Afrika Selatan

FADLLAN, Andi, Dr. H. Kirbani Sri Brotopuspito

2009 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Telah dilakukan analisis gelombang Love menggunakan sumber gempabumi Afrika Selatan tanggal 24 September 2004, pukul 17:29:53 (UTC) dengan posisi episenter 52,40o LS, 28,01o BT, magnitudo 6,3 Skala Richter, dan kedalaman 10 km untuk mengetahui struktur bawah permukaan tanah di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Analisis data dilakukan terhadap rekaman sinyal seismik yang terekam oleh 42 stasiun Meramex di daerah penelitian yang terletak pada 7,11° LS – 8,25° LS dan 109,57° BT – 111,27° BT menggunakan program PITSA (Programmable Interactive Toolbox for Seismological Analysis). Analisis spektral sinyal gempa menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) untuk memperoleh nilai frekuensi dominan dari gelombang Love. Diperoleh nilai frekuensi dominan sinyal seismik dengan rentang 0,049 – 0,056 Hz dengan rerata 0,052 Hz, kecepatan gelombang Love pada lapisan sedimen 1,99 – 5,88 km/s dengan rerata 3,97 km/s, dan kedalaman lapisan batuan di daerah penelitian 9,57 – 28,26 km dengan rerata kedalaman 18,93 km..

An analysis of Love wave by using the earthquake source from South Africa September 24th 2004, 17:29:53 (UTC) with epicenter at 52,40o NS, 28,01o EW, magnitude 6,3 Richter Scale, and depth 10 km has been carried out to determine subsurface structure in Yogyakarta and Jawa Tengah. Analysis of data has been carried out to seismic signal that recorded by 42 Meramex stations was located at observatory region at 7,11° – 8,25° NS and 109,57° – 111,27° EW by using PITSA (Programmable Interactive Toolbox for Seismological Analysis). A spectral analysis using Fast Fourier Transform (FFT) methode to determine dominant frequency of Love wave. The result of dominant frequency range is 0,049 – 0,056 Hz with mean 0,052, velocity Love wave is 1,99 – 5,88 km/s with mean 3,97 km/s at sediment, and depth of rock layer is 9,57 – 28,26 km with mean 18,93 km..

Kata Kunci : Gelombang love,Fast fourier transform, Love wave, Fast Fourier Transform


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.