Pola pengelompokan komunitas Mamar di Timor

NJURUMANA, Gerson ND, Prof. Dr. Ir. H. Djoko Marsono, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Mamar merupakan bentuk pengelolaan sumberdaya lahan yang memaduserasikan kepentingan manusia dan lingkungan. Penelitian bertujuan mengetahui struktur dan komposisi vegetasi komunitas mamar, mengetahui pola komunitas mamar dan peranan faktor lingkungan terhadap komunitas mamar. Hipotesis yang diajukan adalah (1), Komunitas mamar memiliki struktur dan komposisi yang beragam pada setiap mintakat; dan (2) Faktor lingkungan berperan terhadap pengelompokan komunitas mamar. Penelitian dilakukan dengan klasifikasi pemintakatan yaitu I (<200) m dpl, II (200-350) m dpl, III (350-500) m dpl dan IV (> 500) m dpl. Pada setiap kelas mintakat diambil 4 releve mamar, dilakukan analisis vegetasi dengan metode kuadran untuk semua tingkat pertumbuhan. Data dianalisis berdasarkan indeks keanekaragaman jenis Shannon, Indeks Nilai penting (INP), keharaan dan analisis tandan berdasarkan kerapatan jenis, INP dan faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan struktur dan komposisi vegetasi berbeda pada setiap tingkat pertumbuhan. Jumlah jenis tumbuhan tingkat semai 85 jenis, sapihan 90 jenis, tiang 77 jenis dan pohon 69 jenis. Pemintakatan mamar umumnya lebih banyak pada mintakat (200-500) m dpl, indeks kesamaan antar releve tinggi, peran faktor lingkungan terhadap pengelompokan komunitas rendah. Pengelolaan komunitas mamar dapat ditingkatkan melalui pengelolaannya dalam bentuk unit-unit pengelolaan hutan rakyat berbasis masyarakat.

Mamar is a kind of land resource management, which properly combines human needs and environment concern. The research aim to find out the vegetation structure and composition of mamar community, and to investigated relationship between environment factors. The hypotheses are (1) mamar communities vary in their structure and composition at every altitude, and (2) Environment factors influence mamar community classification. The research areas were classified in four categories, i.e. I (<200) m asl, II (200-350) m asl, III (350-500) m asl and IV (>500) m asl. From each altitude class 4 releve of mamar community were taken. The data of vegetation was sampled by using quadrat method for all growth levels. The data were analyzed based on Shannon Diversity Index, Important Value Index (IVI), soil nutrient and cluster analysis was done based on species density, IVI and environment factors. The result of the research shows different structure and composition of the vegetation at every growth stage. The number of species vegetations, at seedling stage 85 species, at sapling stage 90 species, at poles stage 77 species and at tree stage 69 species. The mayor of mamar distribution at the altitude of 200-500 m asl, the similarity index among the vegetation types is high, the influence of environment factors to the community classification is low. Mamar community management can be improved by its management units with community forestry approach.

Kata Kunci : Mamar,Komunitas,Pengelompokan dan pengelolaan, Mamar, community, classification and management