Laporkan Masalah

Sejarah kerjasama Indonesia-Korea Selatan di bidang pendidikan dan kebudayaan :: 1960-an-Sekarang

HWA, Nam Ji, Prof. Dr. Djoko Suryo

2009 | Tesis | S2 Sejarah

Penelitian ini memilih persoalan di bidang kerjasama pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Korea Selatan dari masa 1960-an sampai sekarang. Pengambilan topik ini didasarkan pada tiga pertimbangan; pertama, perlunya pemahaman sejauh mana pengetahuan suatu bangsa terhadap bangsa lain terutama antarbangsa yang memiliki hubungan bilateral strategis seperti Indonesia dan Korea Selatan; kedua, masih jarangnya kajian sejarah pendidikan dan kebudayaan kontemporer yang meninjau substansi buku pelajaran atau bahan materi perkuliahan; dan ketiga, pentingnya penelitian ini dilihat sebagai komponen penting dalam usaha untuk memajukan negara dalam membina hubungan kedua negaranya pada masa depan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis beberapa buku dan bahan materi perkuliahan yang ada di Indonesia dan Korea. Dari analisis tersebut diketahui masih sedikit dan kurang memadainya pembahasan mengenai Korea dalam materi pelajaran Indonesia dan sebaliknya juga sedikit pembahasan mengenai Indonesia dalam materi pelajaran Korea. Melihat kenyataan tersebut, penulis mencoba memberikan masukan dan usulan untuk memperkecil kekurangan isi materi mengenai kedua negara dalam buku pelajaran. Masukan tersebut diutamakan mengenai kerjasama bidang kebudayaan dan kemasyarakatan antara Indonesia-Korea Selatan. Alasannya adalah bahwa hubungan maju di bidang politik dan ekonomi antara Korea Selatan-Indonesia saat ini tidaklah begitu berarti untuk memajukan hubungan antarnegara secara nyata dan mendalam, karena kapan saja hubungan ini dapat terhenti apabila satu pihak sudah tidak ada keuntungan lagi. Akan tetapi, hubungan kebudayaan dan kemasyarakatan pasti akan tetap berperan dalam melangsungkan kerjasama antarnegara. Dari sudut pandang inilah, bidang kebudayaan sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman antarmasyarakat Indonesia dan Korea Selatan. Melalui pengamatan terhadap hubungan bidang kebudayaan dan kemasyarakatan, saat ini diketahui adanya beberapa bidang yang sedang berkembang maju seperti di kalangan ilmuwan melalui kerjasama antarperguruan tinggi, siaran internasional berbahasa Indonesia, programprogram pemahaman Indonesia di perusahaan Korea di Indonesia, kegiatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea, kerjasama antarpemerintah daerah dan sebagainya. Terlepas dari kenyataan bahwa kerjasama di bidang kebudayaan dan kemasyarakatan masih belum memuaskan, sedikit banyak hal ini dapat dijadikan bahan materi di buku-buku pelajaran kedua negara. Selain memasukkan informasi mengenai pesatnya perkembangan ekonomi dan politik kedua negara, saat inilah waktu yang penting untuk memasukkan perkembangan hubungan kerjasama di bidang kebudayaan dan kemasyarakatan antara Indonesia dan Korea Selatan ke dalam buku-buku pelajaran sekolah di kedua negara. Hal ini dapat menjadi bekal pengetahuan dan pengalaman yang dapat diterapkan oleh generasi muda kedua negara untuk mempertahankan hubungan kedua negara.

The research attempts to portray issues related with the educational and cultural cooperation between Indonesia and South Korea from the 1960s to the present time. There are three rationales as to why it is important to address the issues. First, it is essential to understand to what extent certain countries understand other countries, especially those having strategic bilateral cooperation like Indonesia and South Korea. Second, it is high time that a research into the history of contemporary culture and education be done especially the one related with the need to reevaluate the content of educational textbooks in both countries. Third, it is important to regard this kind of research as an indispensable component in strengthening both countries’ bilateral ties in the future. The research is conducted by analyzing some books and textbooks available in Indonesia and Korea. The analysis reveals the relatively low description of Indonesia and Korea in both countries’ educational textbooks respectively. Based on the fact, the writer attempts to set forth ideas and suggestions to help reduce the lack of both countries’ depictions in respective textbooks. The suggestions mainly emphasize on the social and cultural cooperation between Indonesia and South Korea. The reason is that the currently flourishing political and economic cooperation between the two countries is not so important as the social and cultural cooperation; simply because political and economic cooperation can terminate any time once no benefits are visible. On the other hand, social and cultural cooperation will surely play a vital role in fostering both countries’ bilateral cooperation. Based on this point of view, it is important to view culture as a very valuable way to enhance understanding among citizens of both countries. Having researched into the current relation, the writer finds worthy cooperation such as the increasing academic ties among educational institutions; the rising popularity of international broadcasting from Korea in Indonesian language; the intensifying programs to improve the understanding about Indonesia in Korean companies operating in Indonesia; the growing numbers of Indonesian migrant workers; and the emerging partnerships among local governments of both countries. Irrespective of the fact that the social and cultural cooperation has yet to generate fruitful endeavors, it will surely present a great impact once it is incorporated into the educational textbooks in both countries. Thus, apart from integrating the economic and political ties into the educational textbooks, it is the right time to also include the growing social and cultural relation of both countries. This will surely be an applicable knowledge and experience for younger generations of both countries to sustain Indonesia-South Korea’s bilateral ties.

Kata Kunci : pendidikan, buku pelajaran, kebudayaan, kemasyarakatan, kerjasama Korea Selatan dan Indonesia, cooperation between Korea and Indonesia, education, text books, culture, society


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.