Laporkan Masalah

Islam dalam seni rupa modern Indonesia :: Studi ketokohan Ahmad Sadali dan A.D. Pirous

HAMZAH, Amir, Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang?, M.A

2009 | Tesis | S2 Antropologi

Penelitian ini mencoba mengungkapkan seni rupa Islam modern melalui ketokohan Ahmad Sadali dan A. D. Pirous, baik dalam karya, pemikiran, dan juga proses kreasi Islami yang mereka lakukan. Penelitian ini kemudian melihat lebih jauh pengaruh kedua tokoh tersebut dalam seni rupa modern, di antara tarik menarik pengaruh Islam dan Modern di Indonesia. Sadali dan Pirous telah membuka jalan bagi pengekpresian sisi religius seniman Muslim modern, sebuah usaha yang membuat kedua tokoh ini menduduki posisi penting dalam pembicaraan tentang seni rupa Islam modern di Indonesia. Latar belakang religius Sadali dan Pirous berjalan dalam proses pendidikan prinsip modern yang mengedepankan sekulerisme. Dalam praktik seni rupa, Ahmad Sadali dan A. D. Pirous menjadi tokoh (agen) yang dengan modal (capital) ekonomi, budaya, simbolis dan sosial mereka, berperan dalam seni rupa modern di Indonesia (field). Sepak terjang mereka membuat kolaborasi antara Islam dan estetika modern yang mempunyai potensi pertentangan akhirnya dapat terwujud. Dominasi modern tidak memberikan kesempatan bagi Islam untuk hadir secara maksimal dalam potensi ideologisnya. Konteks peradaban, politik dan sosial masyarakat Muslim Indonesia terkondisi untuk bersikap toleran terhadap pengaruh di luar dirinya, hal ini membuat ekspresi Islam dalam seni rupa menjadi lebih terbuka, dan lebih merupakan hasrat yang besar dalam mengisi pesan Islami semata para senimannya, tanpa terlalu banyak mempersoalkan bentuk-bentuk visual ungkapan atau bahasa rupa yang berangkat dari dalil-dalil estetika Islam. Seiring berjalannya waktu seni rupa Islam modern akhirnya tersendat dalam pengaruh dan transmisinya. Seniman Muslim termasuk Sadali dan Pirous juga tidak berusaha lebih sistematis mengembangkan seni rupa Islam modern yang lebih ideal. Keberadaan seniman Muslim Indonesia dalam seni rupa modern, seperti Ahmad Sadali dan A. D. Pirous, tetap lebih merupakan seniman modernis di antara banyaknya peran kehidupan mereka yang di antaranya dianggap religius. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman moderat mereka yang sangat mempengaruhi sepak terjang kehidupan dan karya yang dihasilkan. Akhirnya seni rupa Islam modern masih tetap terpinggirkan dari hingar-bingar seni rupa sekuler di Indonesia.

This research try to lay open the modern Islamic fine arts through figure of Ahmad Sadali and A. D. Pirous, good in masterpiece, opinion, as well as process of Islamic creation which they conduct. Then, this research see farther second influence figure of mentioned in modern fine arts, among drawing to draw the influence of Islam and Modern in Indonesia. Sadali and Pirous have made way for religion side expression of Moslem modern artist, a effort making second of this figure occupy the important position in discussion about modern Islamic fine arts in Indonesia. Religion background from Sadali and Pirous walk in course of modern principal education placing forward secularism. In practice of fine arts, Ahmad Sadali and A. D. Pirous become the figure (agent) which is with the economic capital (capital), cultural, symbolic and their social, playing a part in modern fine arts in Indonesia (field). Their behaviors makes collaboration between Islam and modern esthetics having opposition potency finally can be existed. Modern domination doesn’t give the opportunity for Islam to attend maximally in its ideological potency. Civilization, political and social context of Indonesia Moslem society to condition behave the tolerance to influence outside their self, this matter makes Islam expression in fine arts become barer, and more representing big ambition in filling Islamic message only their artists, without too much questioning visual forms expression or aspect language leaving from theorem of Islam esthetics. Along the nun of modern Islamic fine arts finally chocked up in influence and its transmission. Moslem artists inclusive Sadali and Pirous nor try more systematic develop the fine arts more ideal modern Islam. Moslem artist existence of Indonesia in modern fine arts, like Ahmad Sadali and A. D. Pirous, remain to more representing of modernist artist among to the number of life role those who are religion among other things. This matter is visible from understanding of moderate those who very influencing to behavior by a yielded masterpiece and life. Finally modern Islamic fine arts still pulled over from secular fine arts outcry in Indonesia.

Kata Kunci : Seni rupa Islam modern,Ahmad Sadali,AD Pirous,Agen,Capital,Field,Konteks,Moderat, ModernIslamicFineArts,AhmadSadali,A.D.Pirous,agent,capital,field,context,moderate


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.