Makna dan fungsi afiks derivasional dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia :: Studi kontrasif
AHYA, Akhmad Sauqi, Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum
2009 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini membahas tentang makna dan fungsi afiks derivasional dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Makna dan fungsi afiks derivasional pada kedua bahasa tersebut berdasarkan hipotesa penulis selama menjadi pengajar bahasa Arab mempunyai beberapa persamaan pengungkapan makna semantis. Pengungkapan makna semantis (makna afiks) tersebut sama-sama diungkapkan dengan menggunakan afiks derivasional. Selain menghasilkan persamaan pengungkapan makna, afiks derivasional dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab juga menghasilkan persamaan pengungkapan fungsi afiks. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengetahui apa saja yang termasuk jenis afiks dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Kemudian setelah menemukan afiks-afiks, penulis mencari makna afiksasi dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Sehingga dari penelitian ini akan diketahui macam-macam afiks, makna afiks dalam bahasa Arab, dan mengetahui perbedaan dan persamaan fungsi dan makna afiks-afiks dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Adapun dasar Penyediaan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan Analisis data dilakukan dengan metode padan tranlasional. Untuk menemukan data dalam bentuk dasar afiks digunakan metode ’agih’ yang alat penentunya justru dari bahasa yang bersangkutan dengan teknik dasar bagi unsur langsung (Sudaryanto, 1993: 15). Setelah masing-masing data dianalisis dengan metode di atas, kemudian tahap yang paling akhir adalah mengkontrastifkan data yang ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Penilitian in menghasilkan beberapa penemuan.Temuan ini secara ringkas dapat disimpulkan. Pertama, yang termasuk afiks derivasional dalam bahasa Arab adalah Prefiks hamzah, prefiks ta-, prefik ista-, prefiks in-, infiks alif, pengulangan konsonan kedua(K2), kombinasi afiks yang melekat pada akar kata tiga konsonan antara lain: kombinasi Ta dan alif, kombinasi hamzah dan ta, kombinasi hamzah dan pengulangan lam fiil, kombinasi hamzah, pengulangan konsonan ke-2 dan penambahan wawu diantara ain fiil, kombinasi hamzah dan nun ,dan kombinasi hamzah dan geminasi lam. Adapun kombinasi afiks yang melekat pada fiil rubai’i mujjarod atau kata kerja yang terdiri dari empat konsonan antara lain: kombinasi Alif dan nun dan kombinasi alif dan pengulangan k4. Kedua, adapun yang termasuk afiks derivasional dalam bahasa Indonesia adalah prefiks ber-, ter-, me-, pe- dan se-. sufiks –an, -isasi, Infiks -em-, -el-, er , dan konfiks ke –an, per-an, Konfiks pen-an, Konfiks ber-an, konfiks me-│ –kan, Konfiks ber-│- kan, konfiks me- i. Ketiga, BA dan BI sama dalam mengungungkapkan makna-makna sebagaimana berikut dengan afiks derivasonal antara lain makna Kausatif, Resiprokal, Beneaktif, Menuju atau menyengaja, Mengambil, Makna mulai menjadi warna .............seperti sifat yang ada dalam bentuk dasar, makna bertahap dan tidak teratur, Menyatakan hal atau keadaan, Mengeluarkan seperti yang ada dalam bentuk dasar, memberi dan Menyatakan “Makna Mempunyai Apa Yang Tersebut Dalam Bentuk Dasarâ€, Bila Bentuk Dasarnya Berupa Nomina Jenis Mahluk Hidup. Afiks derivasional dalam BA dan BI sama-sama mampu membentuk verba dan mampu mentransitifkan verba.
This research aims at analyzing the meaning and function of derivational affixes in Arabic and Indonesian. Based on the hypothesis derived from the writer’s experiences as an Arabic teacher, there are some similarities of the meaning and function of derivational affixes in the two languages especially in the expression of semantic meaning. The semantic meaning in the two languages is expressed by derivational affixes. Besides resulting in the similarities of meaning expression, the derivational affixes in Arabic and Indonesian also result in the similarities in term of the affixes’ function expression. The purpose of this analysis is to describe and recognize the elements that are categorized as derivational affixes in Arabic and Indonesian and afterwards the writer tries to find out the meaning of the affixation in Arabic and Indonesian. Thus, based on this research, the types and meaning of affixes in the two languages as well as the similarities and differences of the meaning and the function of affixes in Arabic and Indonesian can be identified. The data are gathered through library research with reading method while the data analysis is done by using equivalent translation method. On the other hand, Agih method is employed to find out the data in affix base forms whose determining tools are derived from the related language with elements division technique (Sudaryanto, 1993: 15). After each data is analyzed by using the above method, the data in the two languages are contrasted as the final step. This research results in several findings that can be summarized as follows: First, the elements that can be categorized as affixes in Arabic are prefix hamzah, prefix ta-, prefix in-, prefix ista-, infix alif, the second consonant repetition (K2), and the combination of affixes attached to three consonants base words, namely, the combination of ta and alif, the combination of alif and ta, the combination of alif and alif, the combination of alif and the repetition of lam fiil, the combination of alif and the addition of two wau after ail fiil, the combination of alif and wau between two lam fiil, ta and wau, the combination of alif and nun, the combination of alif and lam gemination. Meanwhile the combination of affixes which are adhered to fiil rubai mujarrod or verbs that consist of four consonants comprise the combination of alif and nun along with the combination of alif and the repetition of K4. Second, the elements that are categorized as derivational affixes in Indonesian are prefix ber-, ter-, me-, pe- dan se, Suffix –an, -I, -kan, infix –em, -el, -er, and confix ke-an, peran, pe-an, ber-an, me-kan, ber-kan. Third, Both Arabic and Indonesian express the following meanings by derivational affixes: causative meaning, reciprocal meaning, benefactive meaning, intentional meaning, the meaning ‘to get ‘, the meaning ‘ begin to be a color ‘, irregular and gradual meaning, expression of situation and state, the meaning ‘considering’ as in the base form, the meaning ‘ejecting’ as in the base form, the meaning ‘to give’ as in the base form, the meaning ‘ to possess a certain characteristic ‘ as in the base form. The derivational affixes in both Arabic and Indonesian are able to form verbs either transitive or intransitive verbs.
Kata Kunci : Makna afiks,Fungsi afiks,Afiks derivasional, The Meaning Of Affix, The Function Of Affix, Derivational Affixes