Laporkan Masalah

Kausalitas kebijakan moneter dengan inflasi di Indonesia 2000-2007

NASUTION, Nurmaito Miranda, Prof. Dr. Iswardono Sardjono Permono, MA

2009 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Sejak tahun 2000-an, Bank Indonesia mulai mengadopsi kebijakan yang dikenal sebagai inflation targeting dan beralih pada rezim kebijakan moneter yang baru. Peralihan ini dilatari oleh ketidakpuasan dalam kinerja rezim kebijakan moneter sebelumnya. Inflation targeting telah banyak mendapat perhatian dari pengambil kebijakan maupun akademisi. Inflation targeting dapat dipandang sebagai metode yang mampu menyembuhkan penyakit inflasi tinggi dalam jangka panjang. Dengan mengumumkan targe inflasi dan menjaga komitmen untuk mencapainya, penargetan infasi dapat membantu untuk mengurangi inflasi, meskipun hasilnya tidak selalu memuaskan dan target inflasi tidak mampu dicapai dalam jangka pendek. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kausalitas antara BI rate (sebagai indikator kebijakan moneter) dan inflasi selama periode 2000 – 2007. Indeks Harga Konsumen (IHK) digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Dengan menggunakan data dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik Indonesia serta pendekatan uji kausalitas Granger, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah yang signifikan dari BI rate terhadap Inflasi, sebaliknya kausalitas inflasi terhadap BI rate tidak cukup signifikan. Lebih jauh, dengan menggunakan paket software E-views 6 variabel penelitain terbukti terkointegrasi dalam level first difference. Selanjutnya, bukti ekonometris dengan pendekatan SIC dan AIC menunjukkan bahwa hubungan dimaksud terjadi hingga lag dua periode (dua bulan).

Since 2000-an, Bank Indonesia has adopted policies known as inflation targeting and shifted to a new monetary policy regime. The reason for this shift was the unsatisfactory performance under previous regimes. Inflation targeting has received munch recent attention, both among policy makers and academics. Inflation targeting can be seen as potential remedy for persistent high inflation. By announcing a rather low inflation target and creating some degree of commitment to it, inflation targeting can help to reduce inflation, even if an inflation bias remains and inflation more often exceed than short of the target. The main objective this research is to observe causality between BI rate (as monetary policy indicator) and inflation during 2000 - 2007. Consumer Price Index (CPI) is applied to measuring inflation rate. Base on data from Bank Indonesia and Central Bureau Statistic of Indonesia and applied Granger Causality Test technique, the result shows that there is a unidirectional significant relationship BI rate to Inflation; while causality inflation to BI rate is not significant. Furthermore, by using software E-views 6, variables in this research are co-integrated in fist difference level. Finally, econometric evidence by applying SIC and AIC indicator revealed that this relationship occur until second lag period (two month).

Kata Kunci : BI rate,Inflasi,Kausalitas, inflation, and causality


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.