Laporkan Masalah

Penilaian PT Indo Farma Tbk dalam rangka privatisasi

CHRISTIANTO, Widi Ardi Bayu, Dr. Akhmad Makhfatih, M.A

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menilai PT Indo Farma sebagai suatu operational company yang going corcern sehingga dapat diestimasikan nilai pasar wajar sebagai dasar harga jual bagi rencana privatisasi PT Indo Farma. Privatisasi terhadap PT Indo Farma yang kedua direncanakan oleh pemerintah dilakukan melalui mekanisme merger dan akuisisi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Data tersebut terdiri dari laporan keuangan PT Indo Farma tahun 2003 – 2007, data tingkat pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia, data tingkat pertumbuhan industri farmasi dunia dan Indonesia, data tingkat suku bunga bebas resiko, data market risk premium, data beta PT indo Farma. Alat analisis yang digunakan adalah metode Arus Kas Terdiskonto (Discounted Cash Flows/ DCF Method). Pelaksanaan penilaian diawali dengan memproyeksikan laporan keuangan berdasarkan estimasi tingkat pertumbuhan penjualan bersih, yang kemudian dilanjutkan dengan mengkalkulasi total free cash flow termasuk cash flow tahun proyeksi, cash flow tahun terminal dan nilai pada tahun terminal. Perhitungan tingkat diskonto dikalkulasi berdasar tingkat suku bunga bebas resiko sebesar 14,04 persen, market risk premium sebesar 12,88 persen, β sebesar 1,033, sementara cost of debt sebesar 9,275 persen dan rasio hutang 25 persen. Tingkat diskonto tersebut digunakan untuk menjadikan total free cash flow ke dalam nilai sekarang. Hasil penelitian menghasilkan estimasi nilai pasar wajar PT Indo Farma sebesar Rp436.617.436.002,- dengan tingkat diskonto sebesar 20,57 persen, tingkat pertumbuhan 5,92 persen dan tingkat pertumbuhan konstan sebesar 3 persen. Berdasarkan analisis sensitifitas, nilai pasar wajar ini sensitif terhadap perubahan atas tingkat diskonto, tingkat pertumbuhan dan tingkat pertumbuhan konstan. Tingkat diskonto memiliki elastisitas negatif terhadap nilai pasar wajar sementara tingkat pertumbuhan dan tingkat pertumbuhan konstan memiliki elastisitas positif.

The objective of this research was to estimate fair market value of PT Indo Farma as an operational company which has been going corcern. This fair market value was aimed as basic for sale price for privatization plan of PT Indo Farma. The second privatization of PT Indo farma planed by goverment through merger and acquisition mechanism. The data to be analyzed in this study was secondary data which collected from various sources. That data consisted of financial statement of PT Indo Farma 2003 – 2007, Indonesia and global economic growth, Indonesia and global pharmaceutical industrial growth, risk free rate, market risk premium, and beta of PT Indo Farma. The analysis tools was discounted cash flows/DCF Method. The estimation started with forecasting financial statement based on net sale growth estimation, which followed with calculation of total free cash flow. Total free cash flow consisted of free cash flow of each projection years, free cash flow in terminal year dan value on terminal year. Calculating discount rate based on risk free rate 14,04 percent, market risk premium 12.88 percent, β 1.033, cost of debt 9.275 percent and debt ratio 25 percent. This discount rate used to convert total free cash flow to present value. The study shows fair market value of PT Indo Farma in Rp436,617,436,002,- with discount rate 20,57 percent, growth rate 5.92 percent and constan growth rate 3 percent. Based on sensitifity analysis, this fair market are sensitive to the changed of discount rate, growth rate and constan growth rate. Discount rate has negative elastisity to fair market value meanwhile growth rate and constan growth rate has positive elastisity.

Kata Kunci : Privatisasi,Penilaian,Discounted cash flow,Nilai pasar wajar,Privatizationi,Valuation,Discounted Cash Flow,Fair Market Value


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.