Laporkan Masalah

Strategi untuk meningkatkan penerimaan retribusi terminal Kabupaten Maluku Tenggara

FADIRUBUN, Ridwan Abduh, Dr. Wahyu Widayat, M.Ec

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas, efisiensi dan elastisitas pemungutan retribusi terminal, dan untuk mengetahui potensi retribusi terminal di Kabupaten Maluku Tenggara. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui strategi–strategi yang perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan penerimaan retribusi terminal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diolah dari hasil kuesioner dan wawancara dengan para sopir kendaraan angkutan, pemilik kendaraan angkutan dan pejabat Dinas Perhubungan dan UPT Pasar pada bulan Februari 2009. Data sekunder diperoleh dari BPS, Dinas Pendapatan Daerah, dan Dinas Perhubungan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perhitungan potensi, analisis tingkat efisiensi dan efektivitas, analisis elastisitas, dan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata tingkat efektifitas pemungutan retribusi terminal di Kabupaten Maluku Tenggara selama periode tahun 2003-2007 yang dibandingkan dengan data potensi adalah 22,99 persen, dan termasuk dalam kategori sangat tidak efektif. Rata-rata tingkat efektifitas yang dibandingkan dengan target yang ditetapkan yaitu 69,29 persen per tahun dan termasuk dalam kategori cukup efektif. Rata-rata tingkat efisiensi penerimaan retribusi terminal di Kabupaten Maluku Tenggara dari tahun 2003-2007 termasuk sangat tidak efektif yaitu 262,59 persen. Dari segi potensi, rata potensi retribusi terminal selama periode 2003-2007 sebesar Rp247.871.500,00. Nilai potensi ini masih lebih besar jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pemerintah setiap tahunnya yaitu sebesar 40,25 persen dari pontensi. Dari hasil analisis elastisitas diperoleh penerimaan retribusi terminal terhadap pertumbuhan PDRB dan jumlah penduduk belum stabil. Hasil analisis SWOT menunjukkan sistem atau kinerja pengelolaan retribusi terminal berada di kwadran IV sehingga strategi yang dapat dijalankan adalah Strategi S/T, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman (strategi diversifikasi).

This research was aimed to study the effectiveness, efficiency, and elasticity level of terminal retribution collection, and to know the potency of terminal retribution in Maluku Tenggara Regency. Besides, the objective of this research was to know strategy necessary to do in effort of increasing revenue of terminal retribution. Data used in this research was primary and secondary data. The primary data was processed from the result of both questionnaire and interview with drivers of transportation vehicle, owners of transportation vehicle, and official of Dinas Perhubungan (Communication Department) and Market UPT (UPT Pasar) in February, 2009. The secondary data was obtained from BPS (Balai Pusat Statistik/Statistical Center Board), Dinas Pendapatan Daerah (Regional Income Department), and Dinas Perhubungan (Communication Department). Analysis methods used in this research were analysis of potential estimation, analysis of efficiency and effectiveness level, analysis of elasticity, and analysis of SWOT. From the research result it was obtained average of effectiveness level of terminal retribution collection in Maluku Tenggara Regency during period of 2003 to 2007 compared to potential data was 22.9 per cent, and it was included into very ineffective category. Meanwhile, average of effectiveness level compared to given target was 69.29 per cent per year and included into effective-enough category. The average of efficiency level of terminal retribution revenue in Maluku Tenggara Regency from 2003 to 2007 was very ineffective, i.e. 262.59 per cent. From potential aspect, the average of terminal retribution potency during period of 2003 to 2007 was Rp247,871,500.00. This potential value was still greater than the given target by the government every year, i.e. 40.25 per cent from the potency. From the elasticity analysis result, it was obtained that terminal retribution revenue toward PDRB growing and population number was not stable. Result of SWOT analysis showed that system or performance of terminal retribution management was in quadrant IV so that a strategy to do was S/T strategy, i.e. using power to overcome threat (diversification strategy).

Kata Kunci : Penerimaan retribusi terminal,Kabupaten Maluku Tenggara, Potency, Effectiveness and Efficiency, Strategy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.