Analisis pemeliharan aset milik pemerintah daerah :: Studi pada bangunan Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2002-2007
MURWANTARA, Raden, Drs. Muhammad Edhie Purnawan, MA
2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanPeranan pemeliharaan aset khususnya bangunan gedung sangat penting yaitu selain menjaga kondisi secara fisik maupun fungsi tetapi juga meningkatkan nilai aset tersebut. Biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor Pemerintah Kabupaten Bantul cukup besar terdiri dari pemeliharaan rutin, jasa kebersihan serta perbaikan. Mengingat hal tersebut, sangatlah dibutuhkan perencanaan dan pengendalian biaya yang efisien sehingga tujuan pemeliharaan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Riset ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor dan menilai efisiensi biaya pemeliharaan bangunan gedung dikaitkan dengan standar biaya yang berlaku. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan biaya pemeliharaan sebelum dan sesudah gempa bumi tanggal 27 Mei 2006. Dependen variabel adalah biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor pemerintah kabupaten Bantul, dengan independen variabel yaitu umur bangunan, luas bangunan, kualitas bangunan, kondisi bangunan serta jumlah pegawai. Data yang digunakan adalah data panel dari 36 (tiga puluh enam) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bantul dari tahun 2002 sampai dengan 2007. Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan metode Fixed Effect, Analisis Deskriptif dan Standar Biaya serta Uji Beda Dua Rata-rata. Hasil penelitian dengan regresi data panel menunjukkan bahwa variabel umur bangunan, luas bangunan dan jumlah pegawai mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor. Adapun variabel kualitas bangunan dan kondisi bangunan tidak berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor. Hasil analisis standar biaya menunjukkan perencanaan dan pengendalian biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor belum efisien yang didukung dengan penetapan standar biaya pemeliharaan yang belum sesuai ketentuan yang berlaku dan penggunaan bangunan gedung kantor yang belum optimal. Selain itu, hasil uji beda dua rata-rata menunjukkan tidak terdapat perbedaan pola perilaku biaya sebelum dan sesudah gempa bumi tanggal 27 Mei 2006.
Role of maintenance of office building is very important to keep the physically condition and its function and to enhance its value of assets. Maintenance cost of office building very significant consist of routine maintenance, cleaning service and repair. Regard to that fact, Its needs planning and controlling of cost efficiently, so the maintenance objective could be achieved. This research aimed to identify the significant factors to influence building maintenance cost and to asses the efficiency of maintenance cost related with cost standard base of the rule and regulation. Beside that, the research aimed to examine existence of differentiation of cost pattern the period of before and after the earthquakes May 27th 2006. This research includes dependent variable is building maintenance cost and various independent variables such as ages of building, size of building, score on quality of building, score on building condition and number of employees. Data for thirty-six SKPD in Bantul District from the year 2002 until 2007 are used for estimating cost of building maintenance. Analysis tools of this research are weighted least square- fixed effect method of panel data, descriptive analysis and cost standard and means variance analysis. The result of estimation showed that there are positive and significant functional relationships between the explanatory variables-ages of buildings, size of buildings, number of employees and cost of building maintenance. But there is no significant functional relationship between condition of building and quality of building and cost of building maintenance. The result of standard analysis showed that planning and controlling of cost of building maintenance no efficient regard to overstated standard of cost and no optimalization of building uses.The final result of means variance analysis showed that there isn’t different cost of building maintenance from period of before and after earthquakes May 27th, 2006.
Kata Kunci : Biaya pemeliharaan bangunan gedung kantor,Regresi data panel,Metode fixed effect,Uji beda rata,rata,Analissi deskriptif,Standar biaya,office building maintenance cost, SKPD, weighted least square, fixed effect method of panel data, means variance analysis