Laporkan Masalah

Pengelolaan aset tanah dan bangunan Pemerintah Kota Pekalongan tahun 2009

FAZA, Gufron, Dra. Wahyu Hidayati, M.Si

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan aset tanah dan bangunan Pemerintah Kota Pekalongan dengan cara mengukur perbedaan tingkat kepentingan dan kinerja manajemen pada level manajemen puncak, manajemen tengah dan manajemen bawah berdasarkan faktor-faktor kunci keberhasilan pengelolaan aset tanah dan bangunan yang dilaksanakan di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan. Dalam menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini alat atau cara yang dipergunakan untuk menganalisis data adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis Kruskal Wallis. Metode pengambilan sampel yang sesuai dengan penelitian ini adalah judment sampling atau salah satu jenis dari purposive sampling. Sampel dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu level manajemen puncak, manajemen tengah dan manajemen bawah dengan jumlah responden sebanyak 64. Hasil penelitian menunjukkan, variabel dari faktor kunci keberhasilan pengelolaan aset tanah dan bangunan di Pemerintah Kota Pekalongan, yaitu “identifikasi, pencatatan dan penyimpanan informasi berkaitan dengan aset tanah dan bangunan tersentralisasi” memiliki tingkat kepentingan tertinggi menurut penilaian responden. Pada sisi lain, variabel (item) yang memiliki kinerja terbaik menurut responden adalah “sikap positif dan komitmen kepala satuan kerja terhadap pengelolaan aset tanah dan bangunan”. Analisis importance-perfomance menghasilkan ada 3 (tiga) variabel yang termasuk kategori memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun yang tidak maksimal dalam kinerjanya yaitu, informasi terinci dan terbaru mengenai manajemen aset tanah dan bangunan; identifikasi, pencatatan dan penyimpanan informasi berkaitan dengan aset tanah dan bangunan; dan transparansi biaya yang berkaitan dengan pengelolaan aset. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan pada tingkat kepentingan manajemen puncak, manajemen tengah, dan manajemen bawah terhadap pengelolaan aset tanah dan bangunan, sedangkan pada tingkat kinerja terdapat perbedaan antara manajemen puncak, manajemen tengah, dan manajemen bawah berdasarkan faktor-faktor kunci keberhasilan pengelolaan aset tanah dan bangunan.

This research intended to analyze the real property management in Government of Pekalongan City. Tools used are Importance Performance Analysis (IPA) and Kruskal Wallis’s Analysis to measure the difference of interest level and management’s performance on top, middle, and lower management level based on the key succesfullness factors of real property management which is conducted in the area of Pekalongan City. Sampling method appropriate to this research is judgment sampling or one of the types of purposive sampling. The samples were classified into 3 (three) level that is top, middle and lower management levels by total amount of respondents were 64. The result of this research shows that the variable of key successfulness factors of the real property management in Government of Pekalongan City, i.e. “identification, administration and saving information relating to centralized real estate” are having highest interest level according to the respondents’ evaluation. On the other hand, variable (item) which have best performance according to the respondents are “positive attitude and commitment of head working unit to the management of real property”. Importance-performance analysis results 3 (three) variables include in category of having highest interest level; however those which is not maximal in its performance is, the detailed and newest information concerning on the real property management; and transparency of cost relating to the real property management. Kruskal Wallis’ test shows there isn’t any difference on the interest level of top, middle, and lower level of management to the real property management, meanwhile in the performance level there is difference between top, middle and lower managements based on the key successfulness factors of real property management.

Kata Kunci : Manajemen aset,Aset tanah dan bangunan,Manajemen aset perkotaan,asset management, real property, municipal asset management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.