Valuasi ekonomi dengan travel cost method Monumen Yogya Kembali Yogyakarta

HERMAN, Urai, Drs. Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan serta mengestimasi nilai ekonomi Monumen Yogya Kembali Yogyakarta. Travel Cost Method adalah metode berbasis survei yang menggunakan biaya perjalanan ke tempat wisata untuk mengestimasi fungsi permintaan terhadap tempat wisata. Model yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Variabel dependen adalah jumlah kunjungan individu. Variabel independen adalah biaya perjalanan, pendapatan keluarga, kualitas tempat wisata dan ada tidaknya substitusi tempat wisata sejenis. Dengan mengaplikasikan fungsi permintaan dalam model regresi, maka hubungan antara jumlah kunjungan individu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat ditemukan. Model regresi juga digunakan untuk mengestimasi surplus konsumen yang digunakan sebagai representasi nilai ekonomi monumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya perjalanan, pendapatan keluarga, kualitas tempat wisata serta ada tidaknya substitusi tempat wisata sejenis mempengaruhi jumlah kunjungan individu. Nilai ekonomi Monumen Yogya Kembali per tahun diestimasikan dalam interval Rp118.616.037.735,85 – Rp1.067.544.339.622,64 dan present value nilai ekonomi Monumen Yogya Kembali Yogyakarta diestimasikan dalam interval Rp1.437.770.154.373,93 – Rp12.939.931.389.365,40.

The purpose of this research was to identify the determinant factors of individual visit number and to estimate the economic value of Monumen Yogya Kembali Yogyakarta. Travel cost method is a survey based method that uses the cost of travelling to a site to estimate the demand function for the site. The analysis method applied in this research is multiple regression estimated with Ordinary Least Square (OLS) method. The dependent variable is individual visit number. The independent variables are travel cost, family income, site quality and the same site substitution. By applying the demand function in regression model, relationship between individual visit number and the variables that affect individual visit number could be explained. This is also made it possible to estimate consumer surplus which is the value used to represent the economic value of monument. The result of this researh was that travel cost, family income, site quality and the same site substitution affect individual visit number. Economic value for Monumen Yogya Kembali Yogyakarta was estimated in interval Rp118,616,037,735.85 – Rp1,067,544,339,622.64 and present value of economic value for Monumen Yogya Kembali Yogyakarta was estimated in interval Rp1,437,770,154,373.93 – Rp12,939,931,389,365.40.

Kata Kunci : Monumen,Travel cost method,Surplus konsumen,Nilai ekonomi, monument, travel cost method, consumer surplus, economic value