Laporkan Masalah

Antisipasi dampak perubahan iklim global terhadap tenggelamnya pulau-pulau kecil terluar sebagai batas wilayah laut Indonesia

DJAHI, Reagan Christian, Endang Purwaningsih, S.H., MH

2009 | Tesis | S2 Magister Ilmu Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ancaman tenggelamnya pulau-pulau kecil terluar sebagai batas wilayah laut Indonesia akibat dampak dari perubahan iklim global, serta untuk mengetahui implikasi hukum bagi negara Indonesia dan upaya antisipasi dari pemerintah dalam menanggulangi dan mengelola pulau-pulau kecil terluar. Penelitian ini merupakan penelitian secara yuridis normatif yaitu mengkaji dan menganalisis peraturan perundang-undangan yang terkait permasalahan penelitian dan memerlukan data sekunder yang diperoleh secara kepustakaan sebagai sumber data utama, kemudian diolah secara deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah negara Indonesia telah mengadakan perjanjian perbatasan dengan negara lain, namun masih ada beberapa negara seperti Filipina, Palau, dan Timor Leste yang belum mencapai kesepakatan dengan Indonesia. Garis pangkal yang telah ditentukan dalam perjanjian perbatasan akan tetap berlaku, meskipun pulau-pulau kecil terluar itu hilang karena tenggelam, hal ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada di hukum internasional dan nasional. Upaya pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi perubahan iklim tersebut yaitu dengan kebijakan Rencana Aksi Nasional sebagai adaptasi dan mitigasi dari Protokol Kyoto. Dan upaya lain yaitu dengan memaksimalkan semua peraturan dari hukum nasional yang ada, dengan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pemerintah yang terkait pada bidang hukum, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Untuk mengoptimalkan peraturan-peraturan yang berlaku, secara khusus Rencana Aksi Nasional untuk diatur ke dalam peraturan tertentu supaya upaya penanggulangan perubahan iklim terwujud dengan lebih baik. Kemudian negara Indonesia harus segera melakukan perundingan perjanjian perbatasan dan menyepakatinya dengan negara-negara yang belum sepakat.

The purpose of this research is to know the threat of the sinking of the little outmost islands as the limits of Indonesian sea territory caused by the impact of global climate change, also to know the law implication for Indonesia and the antisipation effort from government to cope and to manage the little outmost islands. This research is a normative juridical research which is to inspect and to analyse the regulations that related to the research problem and need secondary data which is obtained library research as the main source, then deductivly processed. The result of this research is Indonesia has made border agreement with another country, but there is some countries such as Philipines, Palau, and Timor Leste that have not attained a deal with Indonesia. The baselines which have been fixed in the border agreement will be permanently valid, although the little outmost islands vanish because of sink below the surface, this is appropriate to the regulations in international and national law. The governments’ effort in preventing and coping this climate change which is through the National Action Plan as the adaptation and mitigation of Protocol Kyoto. And the other effort is to maximize all regulations from national law, coordinating with the concerned government institutions to law, social, economic, culture, defense and security aspects. To optimize the occur regulations, especially the National Action Plan to be arranged to a certain regulation so that the efforts to cope climate change can be well implemented. Then Indonesia must immediately to do the border agreement negotiations and compromised with the others counties which have not agreed.

Kata Kunci : Antisipasi,Dampak perubahan iklim,Tenggelamnya pulau,pulau kecil terluar,Batas wilayah laut Indonesia,Antisipation,Climate Change Impact,The Sinking of The Little Outmost Islands,The Limits of Indonesian Sea Territory


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.