Laporkan Masalah

Pengaruh proses pengeringan terhadap tingkat keawetan lidah buaya (Aloe vera)

IRAWAN, Doddy, Prof. Adhi Susanto, M.Sc., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Gel lidah buaya yang terdapat di dalam daun tidak berwarna dengan kadar air 99,5 % dan 0,5 % padatan. Tingginya kadar air memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi kimia dan aktivitas mikroorganisme sehingga mudah mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu upaya agar lidah buaya dapat bertahan lama. Salah satu alternatif adalah diolah agar lebih kering. Pengeringan suhu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan komponen-komponen dalam gel, sehingga perlu cara pengeringan yang dapat menghambat kerusakan tersebut. Pengeringan dengan menggunakan cabinet dryer merupakan salah satu alternatif untuk menghasilkan produk kering yang memiliki sifat nutrisi dan tekstur yang bagus. Waktu pengeringan dan lama awet merupakan faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan berapa tingkat keawetan gel lidah buaya pada suhu kamar untuk menentukan tekstur yang baik dalam pembuatan aloe vera gel dengan pengeringan menggunakan cabinet dryer dan mengetahui karakteristiknya. Penelitian ini menggunakan lima waktu pengeringan, yaitu 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Parameter yang diawasi adalah lama awet, kadar air dan uji organoleptic. Berdasarkan hasil penelitian waktu pengeringan yang baik adalah 25-30 menit, dengan suhu 700-800C dan perlakuan terlebih dahulu. Untuk kadar air rata-rata 97% - 99,5% dan untuk uji kesukaan adalah 4, ternyata konsumen suka dengan gel lidah buaya yang telah dikeringkan.

Aloe Gel a contained in the leaves, colerless with 99.5% of water content and 0.5% solid content. This high water content empowers the chemical reaction and some microorganism activities to take place. Therefore, we loaked into some pratical process so that the Aloe Gel can stay fresh longer. The efforts were concentrated on the drying process of the leaves. A too high drying temperature will damage the gel components, so the right temperature should be found to minimize the damages. A lab built cabinet dryer was used for convenient control of temperature and easy air circulation control and timing to preserve the good nutrition and texture characteristics. The optimal combination of drying time and temperature was the expected result of our research. Five time periods were selected, which one 10, 15, 20, 25, and 30 minutes, with varying temperatures. We found out that the best time was between 25 and 30 minutes and temperatures between 700 and 800C. The resulting water contents between 97 and 99.5%, while the consumers gave the grade 4, which meant good for the dried gel.

Kata Kunci : Pengeringan,Cabinet Dryer,Lama awet, Drying ,Cabinet Dryer, Preservation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.