Laporkan Masalah

Arsitektur minimalis konsep, prinsip dan metoda

KURNIAWAN, Harry, Dr. Ir. Sudaryono, M.Eng

2009 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Arsitektur minimalis sebagai salah satu bentuk arsitektur yang sedang popular di Indonesia dalam kurun waktu 8 tahun belakangan ini harus dilihat sebagai prospek untuk memberi wajah baru dalam arsitektur Indonesia. Hanya saja kecendrungan melihat arsitektur sebagai sebuah bentuk dan gaya, bisa saja membawa arsitektur minimalis pada pemahaman yang sangat dangkal yang pada akhirnya mendegradasi kualitas arsitektur minimalis itu sendiri, seperti yang telah berulang kali terjadi di gerakan arsitektur-arsitektur yang populer sebelumnya. Bentuk yang sederhana, warna monokrom dan atap datar menjadi bentuk yang paling sering digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur minimalis. Karakter ini memiliki banyak persamaan dengan yang ditemukan pada arsitektur modern seperti international style dan Bauhaus maupun arsitektur ‘primitif’ lainnya, sehingga pemahaman yang benar dibutuhkan untuk menemukan karakter sebenarnya dari arsitektur minimalis serta meposisikannya dengan benar pada sejarah perkembangan arsitektur dan kemungkinan adaptabilitasnya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur. Penelitian ini mengawalinya dengan berusaha merumuskan definisi, ideologi, teori, konsep, prinsip dan metoda atau strategi yang dikembangkan arsitek-arsitek arsitektur minimalis. Penelitian ini menggunakan metoda content analysis untuk mendialogkan teks dan gambar dari berbagai sumber yang dianggap bisa membantu mengkonstruksikan pemahaman arsitektur minimalis. Penelitian ini sendiri memulai pembahasan gerakan dan ajaran yang memiliki ide, konsep atau bentuk yang mirip dengan arsitektur minimalis; kemudian mekonstruksikan ideology, teori, konsep, prinsip dan metoda arsitektur minimalis; serta menganalisis kasus-kasus arsitektur minimalis terpilih sebagai verifikasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa arsitektur minimalis adalah sebuah sikap yang dibangun dengan ideologi esensialitas yang melihat personal discovery sebagai inti dari karya arsitektur.

architecture form in Indonesia. This fact has to be seen as prospect for the new face of Indonesian architecture, but careful consideration has to be taken for a failure in understanding of minimalist architecture. Simple form, monochromatic colour and flat roof are easily described as characters of architecture minimalist, but poorly they are potential elements to make incorrect understanding of minimalist architecture. They can distort minimalist architecture into as a style and form level. It takes this minimalist architecture to a degradation of quality. This thesis constructs the definition, ideology, theory, concepts, principles and methods of minimalist architecture, so that we can built the exact understanding about it position in architecture timeline and its adaptability in application of architectural factors. The research uses content analysis method to generate as much as inter-textual and pictorial dialogs; and do through several steps. It is started with discussion on movements and doctrine (teaching) that have similar idea, concepts or forms with minimalist architecture; then construct own ideology, theory, concepts, principles and methods of minimalist architecture; and finally analysis chosen minimalist architecture’s cases for verification. Final conclusions of thesis find that architecture minimalist is an attitude that built on essentiality as its ideology and see finding of personal discovery as the core of architectural project.

Kata Kunci : Arsitektur,Minimalis,Esensialitas,Modern,architecture, minimalist, essentiality, modern


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.