Laporkan Masalah

Faktor-faktor penentu lokasi kios PKL di penggal Jalan Babarsari Utara Depok Sleman

MASDUQI, Edy, Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Magister Desain Kawasan Binaan

Perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) memberi kontribusi permasalahan kota. Kebanyakan kaum urban bekerja di sektor informal, seperti kerja serabutan, buruh, asongan dan pedagang kaki-lima (PKL). Jalan Babarsari Utara merupakan penghubung pusat-pusat kegiatan, seperti pendidikan, pemerintahan, dan komersial yang menjadikannya srategis dan ramai. Jalan ini menghubungkan Jl Laksda Adisucipto dengan Ring Road Utara. Bagian timur lokasi penelitian merupakan wilayah kampus estate yang ditempati oleh beberapa kampus perguruan tinggi. Lokasi penelitian yang ramai dan strategis menjadi lokasi pedagang kaki lima (PKL). Kios PKL dibuat darurat, sebagian material rangka kios PKL dari bambu yang tidak dibongkar saat tidak beroperasi. Lokasi PKL mengganggu kualitas visual ruang jalan, mengganggu visual fasad bangunan, memaksa pejalan kaki menggunakan ruang perkerasan jalan dan menyebabkan lalu-lintas tersendat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengkategorisasi kios PKL, mengetahui spesifikasi dagangan PKL, mengetahui faktor-faktor penentu kemenetapan lokasi kios PKL, mengetahui hubungan pemilihan tempat PKL dengan kegiatan-kegiatan dan setting lingkungan fisiknya, mendapatkan guidelines lokasi kios PKL. Lokasi penelitian adalah penggal Jalan Babarsari Utara pada ruas simpang tiga Citrouli sampai simpang tiga Universitas Proklamasi, Caturtunggal, Depok, Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah rasionalistik kualitatif dengan berpegang pada teori-teori urban desain yang terkait, dengan sub bahasan lokasi PKL di ruang jalan. Pengamatan dilakukan dengan observasi langsung dan dengan metode place centered map. Materi penelitian adalah elemen-elemen setting fisik dan elemen-elemen setting aktivitas. Setting PKL dianalisis dengan merelasikan / mendialogkan elemen-elemen fisik dan aktivitas, sehingga diperoleh faktor-faktor pendorong menetap dan dipilihnya lokasi oleh PKL, selanjutnya dijadikan penentu arahan rancangan lokasi PKL di penggal Jalan Babarsari. Hasil penelitian : (a) jenis dagangan PKL yang dominan adalah makanan, (b) Pola setting lokasi PKL di Jalan babarsari dipengaruhi oleh pelingkup, jenis komoditas yang diperdagangkan, street furniture (vegetasi, tiang listrik, tiang telepon, drainase, tiang lampu dan signage) dan waktu operasional, (c) Faktor-faktor penenentu setting lokasi PKL yang dominan : fungsi lahan kosong, setback, solid-void, surface; jenis komoditas makanan; ruang trotoar-drainase; waktu sore-malam. Arahan rancangan disusun dengan mempertimbangkan aspek teori, peraturan kota dan kesimpulan penelitian, sehingga arahan desain rancangan dapat diterapkan sesuai kebutuhan kawasan

Migration of villagers to the city, or urbanization, contributes to the problems of the city. Most of these urbanized people work in the informal sector, namely performing random works, taking menial jobs, hawking, and being street-vendors (PKL). Babarsari Utara street acts as the connector of various centers of activity, that is, education, government and commerce, which makes it a strategic and busy street. This street connects Laksda Adisucipto street and Ring Road Utara. The Eastern part of the research location is a campus estate in which several college campuses are located. This busy and strategic research area accommodates many street-vendors. The street-vendors’ stalls are haphazardly made using bamboo frames which are not packed away when not in-use. The location of street-vendors decreases the quality of the street area’s visual, decreases the visual of buildings’ façade, forces pedestrians to walk on the street, and causes obstruction to traffic. The location of research is the segment of Babarsari Utara street at Citrouli intersection al the way to Universitas Proklamasi intersection, Caturtunggal, Depok, Sleman. The method of research used is qualitative rasionalistic, based on pertinent urban design theories, with the sub discussion of street-vendor locations along the street-areas. The observation is carried out using direct observation with place-centered-map method. The research materials are the elements of physical setting the elements of activity setting, to obtain the factors which encourage the choosing of and staying at the location of the street vendors, subsequently it will be used as the determining factor for guidance in designing locations for street vendors along Babarsari street. The research result: (a) the dominant type of street vendors is food-vendors, (b) the location-setting pattern of street vendors is strongly influenced by available shadings, type of commodity being sold, street-furniture (vegetation, electricity, telephone, lamp, or sign poles) and time of operation, (c) the dominant determining factors of street-vendor location settings include: site function, setbacks, solid-void, surface, type of food commodity, sidewalk-drainage area, time. Design guide is prepared by taking into consideration the aspects of theory, city regulations, and the research conclusion, so that the design guide can be applied according to the need of the area.

Kata Kunci : Lokasi PKL,Ruang jalan,Terganggungnya kualitas visual,Parkir dan lalu,lintas,Street-vendors location, road space, decrease of visual quality, parking and traffic


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.