Laporkan Masalah

Kesiapan sumber daya manusia Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah terhadap penerapan sistem informasi manajemen puskesmas

MARZUKI, Lalu, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, Ph.D

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Kabupaten Lombok Tengah yang memiliki luas wilayah 1.2038,38 km2 atau 12.839 ha. terdiri dari 12 kecamatan, 112 desa, 12 kelurahan, 1.223 dusun, dan 60 lingkungan, dengan jumlah penduduk 831.437 jiwa, yaitu 387.437 jiwa laki-laki dan 443.849 jiwa perempuan. Jumlah tenaga kesehatan sampai desember 2007, berjumlah 873 orang. Untuk pengembangan SIK dibentuklah tim SIKDA dengan 5 puskesmas sebagai pilot project ditiga titik yaitu Loket, BP dan apotik yang didanai dari APBD, Operasional puskesmas dan bantuan dari Jerman (GTZ). Tujuan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan serta penyebaran informasi kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan: untuk mengetahui kesiapan SDM, kebijakan dan dukungan dana dan proses pengembangan SIK tersebut. Metode Penelitian: Jenis penelitian studi kasus bersifat deskriptif ekploratif yaitu upaya mengungkap masalah secara rinci baik proses dan pandangan pengguna. Subyek staf dan tim SIKDA dinas kesehatan kabupaten Lombok Tengah, dilakukan wawancara mendalam dan kuesioner, dengan pengukuran validitas menggunakan metode triangulasi sumber, metode dan data serta observasi supaya informasi tergali lengkap dan baik. Analisa data secara kualitatif dengan mentranskripkan, hasil wawancara. Hasil: Kebijakan penggunaan anggaran untuk pengembangan SI, insentif pengelola dan pengolah data, pelatihan dan pendidikan. Dukungan dari Pemerintah Daerah dengan adanya seksi SIK dan Promkes dengan biaya operasionalnya. Sarana utama dan pendukung SI masih belum mencukupi. SDM dapat mendongkrak keuntungan dan keunggulan kerja bila dikelola dengan baik. Kebutuhan SDM untuk pengembangan SIK masa kini dan masa depan perlu direncanakan, faktor usia menjadi pertimbangan. Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan sangat perlu untuk membantu mengembangkan kapasitas SDM. SDM, dana, sarana dan prasarana, dukungan penguasa dan adanya unsur paksaan penentu dari kegagalan dan kesuksesan. Kesimpulan: Kesiapan dana, sarana prasarana dan dukungan serta komitmen pemerintah daerah dan kebijakan kepala dinas kesehatan dalam pengembangan SIK yang diawali dengan pelatihan-pelatihan, sosialisasi format atau aplikasi yang digunakan dalam implementasi SIK tersebut.

Background : Central Lombok is a 1.2038,38 km2 or 12.839 ha wide district which consists of 12 subdistricts, 112 desa, 12 kelurahan, 1.223 dusun, and 60 lingkungan. The district is resided by 831.437 inhabitants; which consists of 387.437 males and 443.849 females. The number of health personnel until December 2007 was 873 individuals. A Regional Health Information System (SIKDA) team was formed to develop health information system (HIS) in the district. Five primary health cares (PHCs) were assigned as pilot projects with three point locations; ie. Administration counter, clinic, and pharmacy. This was funded by regional income and expenditure budget (APBD), PHC operational fund, and donation from Germany (GTZ). The development’s goal was to improve the care quality and quantity, and to enhance an effective and efficient health information dissemination. Objectives : This study aims to evaluate the readiness of the human resources, the policy, the fund support, and the development process of HIS in the district. Methods : This research was a explorative descriptive study to reveal detailed problems on development process and users’ opinion. The subject was Central Lombok District Health Office SIKDA team and staff. Data gathering methods were in-depth interview, validity measurement used source, methods and data triangulation method, and observation to discover a detailed information. Result : Based on the policy, the budgetary utilization was aimed for funding the information system development, administrator and data manager’s insentive, training and education. The support from regional government (Pemda) was shown by the formation and funding of HIS and Health Promotion Section. Information system’s main and supporting facilities were not adequate. Well managed human resources could improve the advantages. Training and continuing education were needed to help developing human resources capacity. Human resources, funding, facilities, support and compulsion from the authority were key points of the development’s success. Conclusion : The readiness of the fund, facilities, support and commitment from Pemda and the district health officer’s policy in the development of health information system are initiated by trainings, information system format’s socialization, or the future application used in the HIS implementation.

Kata Kunci : SDM adalah keunggulan,human resource,is the special quality


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.