Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian frambusia pada anak di Desa Makamenggit, Tanatuku, Praikarang Kecamatan Nggaha Ori Angu Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur

LIUNOKAS, Oklan BT, dr. Haripurnomo Kushadiwijaya, MPH, Dr.PH

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Latar belakang : Frambusia masih merupakan masalah penyakit infeksi kulit di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh Treponema pallidum ssp.pertenue. Treponema pallidum ssp.pertenue memiliki 3 stadium dalam proses manifestasi ulkus seperti ulkus atau granuloma (mother yaw), lesi non-destruktif yang dini, dan destruktif atau adanya infeksi lanjut pada kulit, tulang dan peri os. Frambusia masih ditemukan lebih dari 4000 kasus yang tersebar di Papua, NTT dan Sulawesi. Pada tahun 2006-2007 ditemukan 256 kasus per 10.000 penduduk yang menderita infeksi frambusia aktif dan pasif. Tujuan : penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian frambusia pada anak di Desa Makamenggit, Tanatuku dan Praikarang Kecamatan Nggaha Ori Angu Sumba Timur Nusa Tenggara Timur. Metode: Penelitian ini merupakan survei lapangan dengan metode potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia sekolah di 3 desa dengan jumlah sampel masing-masing desa 50 anak. Dari 150 sampel yang menderita frambusia adalah 64 anak (43,0%) dan yang sehat 84 anak (57,0%). Hasil:analisis bivariat terdapat variabel yang berhubungan dengan kejadian frambusia pada anak adalah umur (p=0,002), jenis kelamin (p= 0,041), pendidikan, (p=0,030), penghasilan (p=0,045), riwayat kontak (p=0,014), kebersihan lingkungan (p=0,024), dan kebersihan perorangan (p= 0,003). Kesimpulan: umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, riwayat kontak, kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian frambusia pada anak di Desa Makamenggit, Tanatuku dan Praikarang Kecamatan Nggaha Ori Angu Sumba Timur Nusa Tenggara Timur.

Background: Frambusia is a problem of skin infection disease in Indonesia. The disease is caused by Treponema pallidum ssp. pertenue. It has 3 stages of ulcus manifestation process such as ulcus or granuloma (mother yaw), early non – distructive lesion and destructive lesion or further infection in the skin, bone and perios. Frambusia is found in more than 4000 cases throughout Papua, NTT, and Sulawesi. In 2006 – 2007 there were 256 cases per 10,000 people afflicted from active and passive frambusia infection. Objective: The study aimed to identify factors affecting the prevalence of frambusia in children at Makamenggit, Tanatuku and Praikarang, Subdistrict of Nggaha Ori Angu, Sumba Timur. Method: This was a field survey that used a cross sectional design. Samples were school children in 3 villages with as many as 50 children for each village. Out of 150 samples as many as 64 children (43%) were afflicted by frambusia and 84 children (57.0%) were healthy. Result: The result of bivariate analysis showed that variables associated with the prevalence of frambusia in children were age (p=0.02), gender (p=0.041), education (p=0.030) income (p=0.045), contact history (p=0.014), environmental hygiene (p=0.024) and individual hygiene (p=0.003). Conclusion: Age, gender, education, income, contact history, environmental and individual hygienes were variables associated with the prevalence of frambosia in children at Makamenggit, Tanatuku and Praikarang, Subdistrict of Nggaha Ori Angu, Sumba Timur, NTT

Kata Kunci : Frambusia,Anak,Sumba Timur,children


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.