Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya diare akut pada balita di Kota Ternate
HUSEN, Samad Hi, dr. Muhammad Juffrie, SPA(K), Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran TropisLatar Belakang : Penyakit diare sampai saat ini merupakan masalah kesehatan pada anak, terutama di Negara-negara berkembang termasuk Indonesia hingga saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat. Di Kota Ternate penyakit diare juga masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena jumlah kasusnya cukup tinggi. Pada beberapa tahun ini (2006 sampai dengan 2007) secara proporsional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita (60,8 %). Tujuan : Untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya diare akut pada balita di kota Ternate dan memberikan saran untuk pencegahan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan case control yang disetarakan, jumlah sampel 63 kasus diare yang datang berobat ke Puskesmas lokasi penelitian dan 126 kontrol yang terdiri dari 63 kontrol yang berasal dari pengunjung Puskesmas lokasi penelitian dan 63 kontrol berasal dari masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan, metode analisis data menggunakan software SPSS 12.0. Kesimpulan : Jenjang pendidikan formal ibu, pekerjaan ibu, sumber air minum, tempat buang air besar dan jarak sumber air minum dengan tempat buang air besar bukan faktor risiko terhadap terjadinya diare akut pada anak balita sedangkan pengetahuan ibu sebagai faktor risiko terjadinya diare akut pada anak balita, secara statistik bermakna.
Background: Until today, diarrhea is still becoming a health problem for children, especially in developing countries such as Indonesia. In Ternate, (2006- 2007) it occurs more frequently in under five years old which 60,8% from the total of diarrhea cases. Aim: To study the factors related to acute diarrhea in infant of Ternate City to give preventive and suggestions. Method: This is an analytic study with equalized case control design. There are 63 samples of diarrhea case which come to Puskesmas (a local health centre care) and 126 controls which consist of 63 controls from the visitor of the Puskesmas in studied location and 63 controls from the community. Data collected by interview, direct observation in field, and the data analyzed used method SPSS 12.0 software. Conclusion: Formal Education level and job position of the mother, water drink sources, toilettes and the distance between water source and toilettes are not the risk factors of acute diarrhea in infant. Otherwise, the knowledge of mother is indeed the risk factor of acute diarrhea in infant which has significant statistic analyze result.
Kata Kunci : Pengetahuan ibu tentang diare pada balita,Diarrhea – infant – mother - knowledge