Daya guna injeksi subtenon kombinasi lidokain 2 persen dan bupivakain 0,5 persen sebagai analgesia preemptif dalam mengurangi nyeri pasca operasi vitrektomi dengan atau tanpa scleral buckle

AFIFUDIN, Marlyna, dr. Hartono, SpM(K)

2009 | Tesis | S2 PPDS 1-Ilmu Penyakit Mata

TUJUAN: Melakukan evaluasi daya guna kombinasi lidokain dan bupivakain sebagai analgesia preemptif pada operasi vitrektomi dengan atau tanpa skleral buckle. METODE: Subyek penelitian adalah 28 pasin yang menjalani operasi vitrektomi. Subyek mengalami randomisasi secara blok untuk dibagi secara sama dalam 2 kelompok. Semua pasien menjalani anestesi general, namun pada kelompok 1 mendapat tambahan injeksi sub-tenon dengan kombinasi anestesi lokal sebagai analgesia preemptif. Luaran utama pada penelitian ini adalah intensitas nyeri pasca operasi. Intensitas nyeri diukur pada jam ke-3 dan jam ke-24 pasca operasi. HASIL: Karakteristik dasar antara kedua kelompok adalah sebanding. Intensitas nyeri pada 3 jam pasca operasi adalah lebih rendah pada kelompok perlakuan, namun perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (1,00±1,71 VS 1,50±2,16, p=0,109). Proporsi bebas nyeri pada kedua kelompok adalah sebanding pada 3 jam pasca operasi (65% VS 65%, p=1,00). Proporsi bebas nyeri pada 24 jam pasca operasi di kelompok perlakuan adalah lebih tinggi dibanding pada kelompok kontrol, namun perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (100% VS 73%, p=0,222, Fisher Exact Test). Tidak ada perbedaan dalam hal efek samping antara kedua kelompok. KESIMPULAN: Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya manfaat tambahan pemberian injeksi sub-tenon. Intensitas nyeri adalah sebanding antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Prosedur injeksi sub-tenon adalah aman, dan tidak dihubungkan dengan peningkatan efek samping

PURPOSE: To evaluate the efficacy of combination of lidocain and bupivacain as preemptive analgesia in vitrectomy with or without sclera buckle under general anesthesia. METHODS: Twenty eight patients who were scheduled for vitrectomy were included in this study. The patients were randomly divided into two equal groups. The surgery was done under general anesthesia in both groups, but in Group 1, sub- Tenon anesthesia with local anesthetic was given as preemptive analgesia after induction anesthesia and before start of surgery. Pain intensity is the primary outcome of this study. The pain intensity was measured in 3 hours and 24 hours after surgical procedure. RESULTS: The baseline characteristic between the two groups was similar. The pain intensity was lower in the treatment group, but the difference is not statistically significant (1,00±1,71 VS 1,50±2,16, p=0,109). The proportion of pain free patients are similar between two groups in 3 hours post procedure (65% VS 65%, p=1,00). The proportion of pain free patients are higher in the treatment gropus in 24 hours post procedure (100% VS 73%, p=0,222, Fisher Exact Test). The sub-tenon injection procedure is safe. There are not significance difference in the incidence of sie eeffects betwee the 2 groups. CONCLUSION: This study does not show any additional benefit of sub-tenon injection for vitrectomy. The pain intensity was similar between two groups. There are not increases of side effects after the procedure.

Kata Kunci : Vitrectomy,Local anesthetic,Postoperative pain,Preemptive analgesia,vitrectomy-local anesthetic-postoperative pain-preemptive analgesia