Perbandingan fungsi sendi bahu pada fraktur klavikula sepertiga tengah pasca operatif fiksasi plate dan screw dan terapi non-operatif

MATIUS, Alexander, Dr. Rahadyan Magetsari, PhD., SpOT, FICS

2009 | Tesis | S2 PPDS 1-Orthopaedi dan Traumatologi

Latar belakang: Insidensi fraktur klavikula meliputi 2,6% sampai 5% dari seluruh angka kejadian fraktur dan sering terjadi pada usia muda yang aktif dan produktif. Lokasi fraktur klavikula sepertiga tengah adalah 69% sampai 82% dari seluruh fraktur klavikula. Penanganan fraktur klavikula sepertiga tengah tertutup sampai saat ini masih kontroversial, terapi konservatif atau operatif yang memberikan hasil yang lebih baik. Terdapat banyak alat ukur untuk menilai hasil pcnanganan fraktur klavikula, baik bcrdasarkan sudut pandang klinisi maupun pasien. Dalam penelitian ini digunakan alat ukur skor Constant Shoulder yang berdasarkan sudut pandang klinisi dan alat ukur skor Quick DASH yang berdasarkan sudut pandang pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi fungsi sendi bahu pada fraktur klavikula sepertiga tengah displaced yang diterapi menggunakan plate & screw dibandingkan dengan terapi non-operatif, menggunakan alat ukur skor QuickDASH dan skor Constant Shoulder. Metode. Penelitian ini adalah penelitian cohort prospektif. Tempat penelitian di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, terdapat 64 pasien dengan fraktur sepertiga tengah klavikula displaced yang diterapi dengan plate & screw (34 pasien) dan non- operatif dengan figure of eight dan arm sling (30 pasien) sejak Januari 2007 sampai Desember 2008. Evaluasi dengan skor QuickDash dan skor Constant Shoulder pada 3 bulan dan 6 bulan pasca terapi. Hasil. Pada kelompok operatif mempunyai nilai skor Constant Shoulder yang lebih baik dibandingkan kelompok non-operatif pada follow-up 3 bulan dan 6 bulan (p=0,00). Skor QuickDASH tidak berbeda bermakna pada kelompok operatif dan non-operatif pada follow up 3 bulan dan 6 bulan (p=0,231, p=0,422). Diskusi. Tindakan operasi dengan menggunakan plate & screw pada fraktur sepertiga tengah klavilmla displaced memberikan peningkatkan fungsi sendi bahu lebih baik dibandingkan terapi non-operatif. Penelitian ini menyokong pilihan tindakan plate & screw pada fraktur sepertiga tengah klavikula displaced pada pasien dewasa muda.

Background. Clavicular fractures are common injuries, accounting for 2.6%-5% of all fractures. Fractures of the midlle third (or midshaft) account for approximately 80% of all clavicular fractures, and they have traditionally been treated nonoperatively even when substantially displacedTherapy of choice for clavicle fractures is still a controversion. There were several outcome evaluation instruments on clavicle fracture, based on surgeon and patients point of view. This study use Constant Shoulder and Quick DASH measurement to represent the surgeon and patients point of view respectively. Methods. Prospective cohort study, 64 patients with displaced midshaft fracture of the clavicle were allocated to either operative treatment with plate & screw fixation (thirty-four patients) or nonoperative treatment with figure of eight bandage & arm sling (thirty patients) since January 2007 until December 2008. The Quick DASH and Constant shoulder score were evaluated on 3ro1 and 6th month post therapy. Result. The operative group had significantly superior Constant shoulder score at 3 month & 6 month of follow-up (p=0.00). Quick DASH score had no significant differences between nonoperative & operative group at 3 month & 6 month of follow-up (p=0,231, p=0,422). Conclusion. Operative fixation of displaced fracture of the clavicular midshaft resulted in better functional outcome compared to nonoperative treatment at six months of follow-up. This study supports primary plate fixation as a therapy of choice of completely displaced midshaft clavicular fractures in active adult patients.

Kata Kunci : Fraktur sepertiga tengah klavikula displaced,Skor constan shoulder,Skor QuickDASH,Displaced midshaft clavicular fractures, Constant shoulder score, Quick DASH score