Hubungan antara andropause dan depresi pada pria usia lanjut di poliklinik geriatri RSUP Dr Sardjito
PUNGUS, Venny, Prof. dr. H. Makmuri Muchlas, Ph.D, SpKJ(K)
2009 | Tesis | S2 PPDS 1-Ilmu Kedokteran JiwaLatar belakang: Jumlah pcnduduk usia lanjut meningkat dengan pesat di scluruh dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, permasalahan pada orang-orang usia lanjut perlu mendapat perhatian. Permasalahan yang sering dijumpai pada usia lanjut adalah kesehatan fisik maupun mental. Dari berbagai gangguan mental, yang paling sering dijumpai adalah depresi . Depresi akan menyehabkan kualitas hidup penderita menurun dan menjadi salah satu faktor risiko tindakan hunuh diri. Diduga depresi berhubungan erat dcngan penurunan kadar testosterone pada pria usia lanjut yang disebut andropause. Tujuan: Untuk mengetahui hubun gan antara andropause dan depresi pada pria usia Ianjut. Metode: Desain penelitian adalah Cross sectional deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di poliklinik geriatri RSUP Dr. Sardjito Desember 2008 - J anuari 2009. Sampel penelitian diambil dengan cara conse cutive sampling . Instrumen penelitian menggunakan kuisioner data prihadi, MMSE, GOS, ADAM Kuesioner, TSPS, dan dukungan social Sarason. Data penelitian dianalisa menggunakan SPSS 11 dengan uji statstik Chi Square dan logistic regression. Hasil : Andropause mempunyai hubungan yang bermakna dengan depresi (p=0,034; CC=0,366;RP=8 ,143; CT=lo,1 64-56,986). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ada 3 faktor yang mempunyai hbungan bermakna dengan depresi pada pria usia lanjut. Faktor-faktor itu adalah pekerjaan (B=3,984; p=0,009),andropause(B =2,773;p= 0,034) dan dukungan sosial (B= 2,63; p= 0,011). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bennakna antara andropause dan depresi pada pria usia lanjut di poliklinik geriatri RSUP Dr Sardjito.
Kata Kunci : Pria usia lanjut,Andropause,Depresi