Perbandingan pap smear menggunakan cytobrush dengan spatula ayre

FAJAR, Muhammad Ihsan, dr. H. Burham Warsito, SpOG (K)

2009 | Tesis | S2 PPDS 1-Obstetri dan Ginekologi

Latar belakang: Pap smear sebagai skrining kanker serviks memiliki potensi untuk terjadi kesalahan dalam pengambilan dan preparasi sampel yang mengakibatkan sel-sel dalam kaca benda tidak representatif dengan kondisi serviks. Sel endoserviks merupakan petanda yang baik bahwa pengambilan sampel Pap smear akurat pada sambungan skuamo-kolumnar. Spatula Ayre telah digunakan untuk Pap smear secara luas sejak tahun 1947 meskipun lebih dari 40% tidak mengandung sel endoserviks. Penelitian retrospektif oleh O’Mahony tahun 1998, Pap smear yang mengandung sel endoserviks menggunakan cytobrush (97,5%) dibandingkan spatula Ayre (91%) dengan OR 4,56 (95% CL 3,42-6,42). The Bethesda System 2001 menetapkan Pap smear yang memuaskan untuk penilaian yaitu dalam satu apusan minimal terlihat 10 sel endoserviks sehingga dibutuhkan evaluasi apakah Pap smear dengan spatula Ayre atau cytobrush yang dapat memenuhi standar jumlah sel endoserviks dalam suatu Pap smear. Tujuan: Untuk membandingkan jumlah sel endoserviks pada pengambilan Pap smear menggunakan cytobrush dengan spatula Ayre. Rancangan penelitian: Randomized Controlled Trial (RCT) Bahan dan cara: Subyek penelitian adalah wanita yang memenuhi persyaratan Pap smear dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di poliklinik Ginekologi-Onkologi RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta dan Yayasan Kanker Kucala Jogjakarta. Pada kelompok kontrol pengambilan Pap smear menggunakan spatula Ayre dan kelompok perlakuan menggunakan cytobrush. Hasil Pap smear dievaluasi berdasarkan Bethesda system (2001). Hasil: Total subyek penelitian adalah 316 terdiri atas 158 pasien kelompok spatula Ayre (kontrol) dan 158 pasien dalam kelompok cytobrush (tindakan). Kelompok spatula Ayre dibandingkan cytobrush mempunyai distribusi yang tidak berbeda bermakna (P>0,05) berdasarkan proporsi umur terbesar 40-49 tahun 62 (39,2%) dan 61 (38,6%); nullipara 12 (7,6%) dan non nullipara 146 (92,4%) tersebar sama pada kedua kelompok; wanita yang menopause 41 (25,9%) dan 32 (20,3%) sedangkan wanita yang tidak menopause 117 (74,1%) dan 126 (79,7%). Pap smear 158 orang pada masing-masing kelompok memberikan hasil yang berbeda bermakna dalam jumlah sel endoserviks ≥10 yaitu kelompok cytobrush 137 (86,7%) dan spatula Ayre 84 (53,2%), P < 0,05 dengan RR 1,63 (95% CL 2,28-5,42). Simpulan: Pap smear menggunakan cytobrush memberikan hasil jumlah sel endoserviks ≥ 10 lebih banyak dibandingkan dengan spatula Ayre.

Background: The limitation Pap smear is potential for sampling and preparation errors, which can occur when the cells on the slide are not representative of the condition of the cervix. Endocervical elements is the excellent markers of accurate sampling of the squamo-columnar junction, resulting in increased sensitivity in screening for cervical carcinoma. Since the Ayre spatula was developed in 1947 it has been widely used, although up to 40% of smears may not contain endocervical cells. A retrospective analitical study by O’Mahony in 1998, smears taken with a cytobrush 97.5% contained endocervical cells compared with 91% smears taken with an Ayre spatula. The difference was significant with an Odds Ratio of 4.56 (95% CI 3.42-6.42). The Bethesda system 2001 classification that in order to prove the presence of the transformation zone component it is necessary to find at least 10 well preserved endocervical or squamous metaplastic cells. Thus, needs an evaluation which Pap smear devices cytobrush or Ayre spatula that contains at least 10 endocervical cells. Objective: To compare numbers of endocervical cells of cervical smears taken with the cytobrush as opposed to the Ayre spatula. Study design: Randomized Controlled Trial (RCT). Material and methods: Research subject is woman who fulfilled Pap smears conditions, inclusion and exclusion criteria in Gynecology-Oncology outpatient Sardjito hospital and Kucala Cancer Foundation Jogjakarta. Subjects were randomization into control group conducted cervical smears taken with Ayre spatula and treatment group conducted smears taken with cytobrush. All slides were reporting following Bethesda system (2001). Results: There were 316 researh subjects consisted of 158 patients at group of smears by Are spatula (control group) and 158 patients group of smears by cytobrush. The Ayre spatula group was similar demographically to the cytobrush group based on patients biggest age proportion between 40-49 years are 62 (39.2%) and 61 (38.6%); nullipara 12 (7.6%) and parous woman 146 (92.4%) equal distribution at both groups; menopaused woman 41 (25.9%) and 32 (20.3%), non menopause 117 (74.1%) and 126 (79.7%). Of 158 smears taken by cytobrush, 137 (86.7%) contained numbers of endocervical cells ≥ 10 compared 84 (53.2%) of 158 smears taken with an Ayre spatula. The difference was significant with P< 0.05, RR 1.63 (95% CL 2.28-5.42). Conclusions: Pap smear taken by cytobrush contains endocervical cells ≥ 10 more than with Ayre spatula.

Kata Kunci : Pap Smear,Cytobrush,Spatula Ayre,Uji Randomisasi Terkontrol,Jumlah Sel Endoserviks,pap smear, cytobrush, ayre spatula, randomized controlled trial, numbers of endocervical cells