Kajian risiko tanah longsor di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah
HARYANTO, Dwi, Teuku Faisal Fathani, ST., MT., Ph.D
2009 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Bencana AlamWilayah Kota Semarang secara umum memiliki topografi dan geomorfologi yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya tanah longsor, demikian pula faktor pemicunya setiap tahun semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pemukiman dan aktivitas manusia. Untuk mengantisipasi secara dini dan mencegah terjadinya bencana alam tanah longsor yang semakin meluas, perlu dibuat peta risiko (risk map) tanah longsor di wilayah Kota Semarang yang merupakan perpaduan antara peta kerentanan (susceptibility map) dan peta kerawanan (vulnerability map) tanah longsor, sebagai pertimbangan yang penting dalam manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana alam tanah longsor. Penyusunan peta kerentanan, kerawanan dan risiko tanah longsor dalam penelitian ini dilakukan menggunakan program Geographic Information System (GIS). Parameter yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber peta dan citra satelit, terdiri dari 10 parameter penyebab kerentanan tanah longsor (topografi, geomorfologi, geologi, geologi teknik, jenis tanah, curah hujan, elevasi, jarak dari sesar, jarak dari sungai dan arah lereng) serta 3 parameter penyebab kerawanan tanah longsor (penggunaan lahan, jarak dari jalan dan kepadatan rumah/bangunan). Hasil dari penelitian ini berupa peta kerentanan tanah longsor yang dibagi menjadi 5 kelas kerentanan (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi), peta kerawanan tanah longsor yang dibagi menjadi 3 kelas kerawanan (rendah, sedang dan tinggi) dan peta risiko tanah lo ngsor yang dibagi menjadi 5 kelas risiko (sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi). Berdasarkan kenyataan di lapangan dan dengan memposisikan titiktitik longsor ke dalam peta risiko, kejadian tanah longsor sebagian besar masuk dalam kelas risiko sedang, tinggi dan sangat tinggi dalam peta risiko tanah longsor hasil penelitian ini. Wilayah dengan kelas risiko tinggi dan sangat tinggi tersebar paling banyak di Kecamatan Gunungpati, Tembalang, Banyumanik, Mijen dan beberapa tempat di wilayah Kecamatan Gajahmungkur, Candisari Semarang Barat dan Semarang Selatan. Wilayahwilayah dengan kelas risiko tanah longsor tinggi dan sangat tinggi tersebut perlu diwaspadai untuk mengantisipasi kejadian tanah longsor.
This research was carried out in Semarang district, where landslide constitutes one of the main problems affecting not only the landscape but also human development. The objective of this research is to prepare landslide risk map of Semarang district area, that include susceptibility factor and vulnerability factor. The preparation of this landslide risk map is a major step forward in landslide disaster management in Semarang district. Landslide risk map in this research is prepared by Geographic Information System (GIS), based qualitative and quantitative techniques, to analyze the relationship between landslide and their influencing parameters. The parameters considered include susceptibility parameters (slope, geomorphology, geology, technical geology, soil, rainfall, elevation, distance from crack, distance from river and slope aspect) and vulnerability parameters (landuse, distance from road and population density). Scoring and weighting of factors that influence landslide was applied to determine the grade of landslide risk. The result of this research is map of landslide risk of Semarang district that was divide into five class of landslide risk, namely extremely low risk, low risk, medium risk, high risk and extremely high risk. Compared with the results of field investigation, most of landslide occurrence located in the zones of medium risk, high risk and extremely high risk. The high risk and extremely high risk class areas are mostly distributed in Gunungpati, Tembalang, Banyumanik, Mijen and Gajahmungkur area. Those class also distributed on some areas of Candisari, West Semarang and South Semarang. It is hoped that this research has made some notable contributions to help the governmental agencies to identify areas with landslide problems and take adequate action.
Kata Kunci : Peta tanah longsor,Kerentanan,Kerawanan dan risiko, landslide map, susceptibility, vulnerability and risk