Kajian efektivitas penanganan muara Sungai Pemali sebagai penyalur debit banjir

SUPARNO, Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip.HE

2009 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Bencana Alam

Sungai Pemali bagian hilir (daerah muara) adalah merupakan penggal Sungai Pemali mulai dari percabangannya dengan Sungai Pemuda sampai muara di Laut Jawa. Permasalahan yang terjadi pada daerah muara Sungai Pemali adalah terjadinya sedimentasi. Perencanaan Detail Desain Muara Sungai Pemali (studi terdahulu) dilaksanakan untuk mengkaji kondisi muara pantai Sungai Pemali dan mengupayakan penanggulangan kerusakan pantai, serta mengembalikan fungsi Sungai Pemali sebagai penyalur debit banjir. Penelitian ini dilaksanakan dengan menetapkan tiga titik tinjau pada penggal Sungai Pemali Hilir, untuk mengetahui efektivitas penanganan dengan tanggul dan normalisasi yang dilakukan pada studi terdahulu, melalui simulasi aliran Q25 menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 4.0. Parameter yang digunakan untuk menilai efektivitas penanganan berdasarkan kecepatan aliran, elevasi muka air maksimum, pengaruh pasang surut ke hulu, volume galian normalisasi dan volume timbunan tanggul. Hasil simulasi aliran Q25 menunjukkan bahwa, kecepatan aliran pada studi terdahulu mencapai 1,75 m/det, lebih tinggi dari kecepatan aliran pada studi sekarang 1,41 m/det. Elevasi muka air maksimum pada studi terdahulu mencapai 1,30 m, lebih besar dari studi sekarang 1,09 m. Pengaruh pasang surut ke hulu terjadi kesamaan antara studi terdahulu dengan studi sekarang yaitu sejauh ± 500 m dari muara. Penanganan dengan normalisasi, volume galian sebesar 1.430.188 m3 lebih besar dari studi terdahulu 916.177 m3 sedangkan peninggian tanggul pada studi terdahulu mencapai 2.04 m, lebih tinggi dari studi sekarang 1,84 m. Penangangan versi studi terdahulu masih terjadi limpasan, sedangkan penanganan versi tesis (studi sekarang) tidak limpas karena elevasi muka air maksimum lebih rendah daripada ketinggian tanggul.

Pemali River estuary is a part of Pemali River ranging from the ramification of Pemuda River to its coastal estuary in Java Sea. A problem in the Pemali River estuary was an increased process of sedimentation. A Detailed Design Planning of Pemali River Estuary (prior study) was conducted to examine the condition of the coastal estuary of Pemali River and to seek the efforts of controlling coastal destructions and recovering the function of Pemali River for channeling the flood discharge. This study was conducted by determining three points of view in the part of the Pemali River Estuary to find out the effectiveness of control using banks and normalization done at the prior study with the simulation of Q25 flow using HECRAS 4.0 software. Parameters used to evaluate the effectiveness of control were based on flow velocity, maximum water level elevation, the tidal influence of the downstream, excavation volume of normalization, and heap volume of bank. Result of the Q25 flow simulation indicates that the flow velocity at the prior study reached 1.75 m/s higher than that at thesis version (present study) of 1.41 m/s. Maximum water level elevation at the prior study reached 1.30 m higher than that at present study of 1.09 m. The tidal influence of downstream was comparable between the prior study and the present study, i.e. ± 500 m from the downstream. The control through the normalization of excavation volume of 1,430,188 m3 was larger than that of the prior study of 916,177 m3, while the heightening of bank at the prior study reached 2.04 m larger than that at present study of 1.84 m. The control at the prior study’s version made flood still run-off, while that in the thesis version (present study) not run-off because the maximum water level elevation was lower than the height of bank

Kata Kunci : Banjir, Model HEC-RAS, Efektivitas Penanganan, Flood, HEC-RAS Model, Control Effectiveness