Analisis rencana pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Bastiong-Sofifi Provinsi Maluku Utara
SOELAIMAN, Taufan Abdi, Prof. Dr. Ir. Nur Yuwono, Dipl H.E
2009 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik TransportasiPropinsi Maluku Utara dengan ibukota Ternate merupakan wilayah kepulauan dengan sebagian wilayah Maluku Utara merupakan wilayah laut, yaitu seluas 100.731,44 km2 (69,08 persen). Sisanya seluas 45.087,66 km2 (30,92 persen) adalah daratan. Jumlah pulau di Propinsi Maluku Utara sebanyak 1.428 buah pulau besar dan kecil. Permasalahan yang dihadapi Provinsi Maluku Utara sebagai wilayah kepulauan adalah rendahnya aksesibilitas, terbatasnya infrastruktur wilayah, rendahnya kualitas dan kuantitas SDM, dan keamanan di laut, namun secara khusus wilayah ini masih memiliki keterbatasan baik dibidang infrastruktur perekonomian, sosial, keamanan dan kelembagaan. Angkutan penyeberangan adalah salah satu bentuk sistem transportasi yang diperlukan untuk menjangkau daerah-daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat, maupun teluk. Dengan adanya angkutan ini diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah yang menunjang pembangunan/perkembangan wilayah tersebut. Dalam analisis penelitian ini dilakukan analisis terhadap rencana pengembangan pelabuhan penyeberangan Bastiong dan Sofifi pada kondisi sekarang dan yang akan datang. Data yang digunakan yaitu data jumlah penumpang dan kendaraan tahun 2006 dan 2007 dengan menggunakan variabel-variabel jumlah penduduk, PDRB dan pendapatan perkapita 6 tahun terakhir untuk memprediksi jumlah penumpang dan barang sampai dengan tahun 2028. Dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Priyanto (2006) yaitu Transhipment Point management dapat mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan Bastiong – Sofifi sampai dengan tahun 2028. Dari hasil keluaran model menunjukkan bahwa dengan bertambahnya jumlah penumpang dan kendaraan setiap tahunnya kebutuhan akan jumlah trip kapal dan jumlah kapal akan meningkat sampai dengan tahun 2028 yaitu 16 trip kapal dan 4 kapal, penambahan jumlah dermaga dan permintaan akan luasan parkir meningkat berdasarkan kebutuhan perjalanan sampai dengan tahun 2028 yaitu 2 dermaga dan lusan parkir 1.020 m2.
North of Maluku Province with capital of Ternate is an archipelago region where most part of region is sea territory, that is with a width of 100,731.44 km2 (69,08%). Number of islands in North Maluku which consist 1.428 of big islands and smalls. Problems faced by North of Maluku Province as archipelago region is the low of acsesibilities, the limited region infrastructure, the low of quality and quantity of man power resources, and security and safety on the sea, but most this region still has limited area with economics infrastructure, social, security and safety and institution. Transportation of crossing the sea is one of form of transportation system needed to reachs districts limited by regulus, sea, strait, and also bay. With existence of this transportation expected able to be fulfilled requirement of interregional transportation supporting development of the region. In line with this, a study concerned with the analysis expansion plan of ferry port of Bastiong and Sofifi at present condition and future condition. Data used in the study is data number of passengers and carriage of the year 2006 and 2007 by using variables number of residents, PDRB and earnings of perkapita 6 last year to predict number of passengers and goods up to the year 2028. Using a model developed by Priyanto (2006) that so called “Transhipment Point Management†can be known requirement of ferry port facilities and basic facilities of Bastiong - Sofifi up to the year 2028. From research the results it is shown that with increasing of number of passengers and vehicle every years of requirement number of trip ship and number of ships will increase up to the year 2028 that is 16 trip ship and 4 ship, moreover the addition of number of berth and parking area will increase based on requirement of journey up to the year 2028 that is 2 bert and parking area 1.020 m2.
Kata Kunci : Pelabuhan penyebrangan,Penumpang,Kendaraan,Transhipment pooint management,Ferry Port,Passenger,Vehicle,Transhipment Point Management