Laporkan Masalah

Peran kader kesehatan dan tokoh masyarakat dalam keberhasilan program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) di Kabupaten Pirbalingga Jawa Tengah tahun 2008

KHOLIS, Nur, Ir. Leksono Probo Subani, MURP., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) merupakan konsep alternatif mengatasi masalah pembiayaan kesehatan yang semakin tinggi dengan mendorong kemandirian dan peran serta aktif masyarakat dalam aspek pembiayaan kesehatan. Kemandirian dan kesinambungan program pembangunan kesehatan termasuk JPKM ditentukan oleh peran serta masyarakat termasuk kader dan tokoh masyarakat (TOMA). TOMA memiliki potensi sebagai motor penggerak partisipasi dan kemitraan masyarakat, dan kader merupakan komunikator potensial dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk mendokumentasikan best practices dan mengetahui bentuk hubungan peran kader dan TOMA dalam mendukung keberhasilan program JPKM di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Beberapa variabel yang diteliti meliputi karakteristik, pengetahuan, sikap dan perilaku kader dan TOMA. Dengan metode stratified random sampling terpilih tiga puluh enam kader dan lima belas TOMA dari empat desa sebagai responden. Analisis bivariat korelasi teknik Kendall dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05 dilakukan menggunakan program SPSS 12.0. Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kader yaitu status kerja, pengetahuan, sikap dan perilaku mempengaruhi partisipasi masyarakat menjadi peserta JPKM dengan p-value < 0.05 dan angka korelasi 0.3-0.4 yang menunjukkan keeratan hubungan lemah sampai cukup kuat. Untuk TOMA karakteristik sikap dan perilaku berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat menjadi peserta JPKM dengan p-value < 0.05 dan angka korelasi 0.5-0.6 menunjukkan keeratan hubungan yang cukup kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kader dan TOMA memiliki peran substansial dalam keberhasilan pengembangan program JPKM di Kabupaten Purbalingga. Pemerintah daerah perlu menjaga dan meningkatkan kontinuitas peran kader dan TOMA melalui peningkatan pengetahuan, supervisi dan pemberian insentif.

Managed care is an alternative concept to overcome problem of increasing health expenditure by increasing community self-reliance and participation in the aspect of health expenditure. Self-reliance and continuity of health development program is depended on community participation including cadre and community leaders (TOMA). TOMA has potential as motivator to increase community participation and partnership. Cadre can be a potential communicator to deliver health information to community. The study documents best practices and aims to know the forms of correlation between role of cadre and community leaders in ensuring managed care program in Purbalingga Regency. The study is an analytic study with cross sectional design. Some variables were explored in this study, including; characteristic, knowledge, attitude and behavior of cadre and TOMA. Method of stratified random sampling was using to select a number of respondents. Thirty six of cadres and fifteen of TOMA from four villages were selected as respondent. Bivariate analysis using Kendall’s correlation technique with 95% confident interval or α = 0.05 is implemented using SPSS program version 12.0. The study shows that characteristic of cadre i.e. status of job, knowledge, attitude and behavior influenced community participation to be a member of managed care program with p-value < 0.05 and correlation value 0.3-0.4 reflected relationship vary from weak to substantial. For TOMA the characteristic of attitude and behavior influenced community participation to be a member of managed care program with p-value < 0.05 and correlation value 0.5-0.6 reflected substantial or quite strong relationship. The study concluded that cadre and TOMA has substantial role in ensuring development of managed care program in Purbalingga Regency. Local government needs to keep the program and increase the role of cadre and TOMA through improving knowledge, supervision, and giving incentive.

Kata Kunci : Program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, Kader, TOMA, Partisipasi masyarakat, Managed care program, cadre, community leader, community participation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.