Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien penyakit jantung koroner di rawat jalan penyakit jantung RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara
NURJANNAH, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt
2009 | Tesis | S2 Farmasi KlinikLatar belakang: Penyaki Jantung Koroner (PJK) dengan hipertensi merupakan faktor risiko yang kuat untuk terjadinya morbiditas dan mortalitas pasien PJK. Terapi yang tepat untuk pengelolaan tekanan darah sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko peningkatan kematian pada pasien PJK. Banyaknya golongan obat antihipertensi yang mempunyai aksi kerja, efektivitas, efek samping yang berbeda menjadikan tantangan bagi farmasis untuk memberikan informasi secara jelas dan menyeluruh secara individual dalam rangka meningkatkan keberhasilan pengobatan dan meminimalkan efek samping yang terjadi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien PJK dengan hipertensi sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan dan meminimalkan efek yang tidak diinginkan. Metoda: Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan studi observasional, yang dikerjakan secara prospektif untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien PJK dirawat jalan RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengambilan data dengan melihat rekam medik pasien, wawancara dan pengisian kuesioner Hasil dan Simpulan: Golongan dan jenis obat antihipertensi yang digunakan sesuai dengan tata laksana hipertensi menurut JNC 7, golongan obat antihipertensi yang terbanyak digunakan adalah golongan Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEi) baik monoterapi maupun kombinasi sebanyak 83 pasien (79,81%) dan kombinasi obat anti hipertensi yang terbanyak adalah kombinasi 4 sebanyak 40 pasien (38,46%). Dari 104 sampel pasien 45 pasien yang mencapai target terapi tekanan darah <140/90 mmHg, hasil statistik analisis varian untuk mengetahui perbedaan klasifikasi tekanan darah sistolik maupun diastolik sebelum dan sesudah terapi dengan taraf kepercayaan 95 % menunjukkan signifikansi 0,00 yang berarti adanya perbedaan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum terapi dibanding sesudah terapi. Potensial Interaksi obat antihipertensi dengan obat lainnya terjadi pada 100 kejadian (96,15%), keluhan akibat penggunaan obat antihipertensi dan obat lainnya terjadi pada 66 pasien (63,46%), kemungkinan efek samping sesuai algoritma Naranjo pada 22 pasien (21,15%) dankepastian efek samping pada 44 pasien (42,31%)
Background: Coronary heart disease with hypertension is a strong risk factor for the prevalence of morbidity and mortality among coronary heart disease patients. Suitable therapy for blood pressure management is required to minimize increased risk of death of coronary heart disease patients. The availability of numerous types of antihypertension drugs that have differing reaction, effectiveness, side effect has become a challenge for pharmacists to give accurate and comprehensive information for individuals in order to improve medication and minimize side effects. Objective: The study aimed to evaluate the use of antihypertension drugs in coronary heart disease patients with hypertension so as to improve medication and minimize side effects. Method: This was an observational study that was done retrospectively to find out the effectiveness of antihypertension drug use in coronary heart disease patients at outpatient installation of Sulawesi Tenggara Provincial Hospital. Data were obtained from medical records of patients, interview and questionnaire. There were 104 samples of respondents. Data were analyzed qualitatively to find out antihypertension therapy given, drug interaction and side effects and complaints of patients, and next t-test and anova were done to find out the effect of antihypertension drugs before and after therapy. Result and Conclusion: Classification and types of antihypertension drugs according to JNC 7 was mostly used Angitensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEi) in 83 patients (79.81%) as monotherapy and combination therapy 4 of antihypertension drug in 40 patients (38.46%). Out of 104 patients, 45 reached the target of blood pressure therapy < 140/90mm/Hg. The result of variant statistical analysis to identify the difference of systolic and diastolic pressure classification before and after therapy at significance level 95% showed the significance was 0.000. This meant there was significant difference in systolic and diastolic blood pressure before and after therapy. The potential for antihypertension drug interaction with other drugs happened to 100 event (96.15%); complaints due to the use of antihypertension drugs happened to 66 patients (63.46%) possible side effects according to Naranjo algorithm happened to 22 patients (21.15%) and confirmed side effects happened to 44 patients (42.31%).
Kata Kunci : Obat antihipertensi,Jantung koroner,Target terapi, antihypertension drug, coronary heart disease, therapy target