Diferensiasi pembentukan tunas dan akar pada daun cocor bebek (Kalanchoe prolifera Bowie) secara alami dan dengan perlakuan kombinasi auksin dan sitokini

YUNIAFAH, Trias, Prof. Dr. Issirep Soemardi

2009 | Tesis | S2 Biologi

Regenerasi plantlet dari daun Kalanchoe prolifera Bowie (cocor bebek), merupakan salah satu tipe yang memperbanyak diri secara aseksual.Meskipun tumbuhan tersebut dapat menghasilkan bunga, tetapi Bunga tidak dapat menghasilkan biji. Cocor bebek disebut sebagai tumbuhan maternitas karena banyaknya tunas kecil yang dihasilkannya disepanjang tepi daun. Tunas tersebut jika lepas dari tumbuhan induknya dapat menjadi tumbuhan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) asal mula sel-sel yang membentuk jaringan meristematik pada takik-takik daun dan diferensiasi jaringan meristem tersebut membentuk tunas dan akar, 2) Untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh auksin (NAA) dan sitokinin (kinetin) dengan beberapa kombinasi konsentrasi terhadap pembentukan tunas dan akar. Untuk mengetahui diferensiasi sel-sel meristematik membentuk tunas dan akar secara alami maupun dengan pengaruh zat pengatur tumbuh di buat panampang lintang melalui takik daun dengan menggunakan metode paraffin. Perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh dilakukan dengan menggunakan percobaan faktorial 5 x 5. Faktor pertama adalah variasi 5 kombinasi konsentrasi NAA (0; 0.01; 0.1; 1;10 ppm) dan faktor kedua adalah 5 kombinasi konsentrasi kinetin(0; 0.01; 0.1; 1;10 ppm), masing-masing kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Potongan daun dengan empat takik ditanam pada media kapas. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah kecepatan kemunculan tunas, jumlah daun, panjang dan lebar daun serta jumlah dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel-sel meristem pada takik daun cocor bebek berasal dari jaringan sub-epidermal. Sel-sel meristematik kemudian membelah dan berdiferensiasi membentuk tunas dan akar. Diferensiasi tunas mengikuti teori Tunika-Korpus dan diferensiasi akar mengikuti teori Histogen. Zat pengatur tumbuh NAA dan kinetin dapat menginisiasi pembentukan tunas dan akar pada takik-takik daun cocor bebek. Kombinasi konsentrasi NAA yang lebih tinggi dibanding kinetin memacu morfogenesis akar sedangkan kombinasi konsentrasi NAA yang lebih rendah dibanding kinetin memacu morfogenesis tunas.

Regenaration of plantlet of Kalanchoe prolifera Bowie leaf is one of the plants which asexual reproduction for their propagation, however the flower is formed, but normally the seeds can not be found. Plant is called as maternity plant because many plantlets develop from the marginal notches of the leaves, that form bud asexsually if the plantlets grow up and become independently as new plant. The plantlet originated meristematic tissue at leaf notch. The aimed of this research were to observation 1) to initial cells which formed the meristematic zone and differentiation the form root apical meristem and shoot apical naturally, 2) to evaluate the effects plant growth regulator (auxin/NAA and cytokinin/kinetin) on growth and development shoot apical meristem and root apical meristem at leaf notchs. To know the differentiation of meristematic cells naturally and the effect of plant growth regulators treatment, transversal section of leaf notch were made using paraffin’s method. The growth regulators treatment was designed as factorial experiment of 5 x 5. The first factor is NAA concentration which consists of 5 levels (0; 0.01; 0.1; 1;10 ppm). The second factor is the level of kinetin consists of 5 levels too (0; 0.01; 0.1; 1;10 ppm). Each treatment's combination has 3 replicates. The cutting leaf for treatment consist of four notches and cultured on cotton media. The parameters of growth were the velocity of shoot arises, emergence the number of leaves, the length and the width of leaves and the number and length of roots. The results showed, that the initially of meristematic cells were arised from sub-epidermal tissue. Meristematic cells divided and differentiated to form shoots and roots. The differentiation of shoot apical meristem follows theory of Tunica-Corpus and root differentiation follows theory of Histogen. Aplication kinetin and NAA can initiate more shoots and roots formation at leaves notches of cocor bebek compared to controls. Combination of NAA at higer concentration than kinetin can accelerate roots morfogenesis whereas combination of NAA at lower concentration than kinetin can accelerate shoots morfogenesis

Kata Kunci : Kalanchoe prolifera Bowie, auksin (NAA), sitokinin (kinetik), akar, Tunas,daun, Kalanchoe prolifera Bowie, cytokinin (kinetin), root, shoot, leaf.